Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Panduan Cara menanam Tomat Secara Organik yang Mudah untuk DiCoba

Panduan Cara menanam Tomat Secara Organik yang Mudah untuk DiCoba

Panduan Cara menanam Tomat Secara Organik yang Mudah untuk DiCoba

Panduan Cara menanam Tomat Secara Organik yang Mudah untuk DiCoba-Tomat merupakan produk hortikultura yang cukup penting, 

namun kuantitas dan kualitas produksinyanya masih terbilang rendah. Tentunya ada beberapa hal yang mempengarui antara lain, 

tanah yang buruk, unsur mikro dan hormon yang lemah, pupuk yang tidak seimbang, hama dan penyakit, pengaruh cuaca dan iklim, serta metode penanaman tomat yang masih kurang tepat.

Tomat adalah buah yang mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat baik dalam tubuh kita.  

Tomat mengandung lebih banyak vitamin C dibandingkan apel atau jeruk.

Tapi taukah anda kalau kita ingin mendapatkan hasil maksimal dari tomat, kita harus menggunakan tomat organik. 

Tidak perlu beli, bhakan kita bisa menanam tomat organik di kebun kita sendiri.

Menanam Tomat secara organik bisa dilakukan oleh siapa saja,meskipun pemula sekalipun.

Berikut Panduan Cara menanam Tomat Secara Organik yang Mudah untuk DiCoba.

Cara menanam Tomat Secara Organik

1.Tahap Sebelum Penanaman 

Syarat Tumbuh Tanaman Tomat

  • Tomat bisa tumbuh di dataran rendah
  • Tanahnya gembur, berpori dan subur, dengan sedikit pasir dan pH antara 5-6.
  • Curah hujan 750-1250 mm per tahun, curah hujan tinggi bisa jadi penghambat persarian.
  • Kelembaban relatif tinggi sekitar 25% mendorong pertumbuhan tanaman muda karena senyawa CO2 lebih baik dalam membuka stomata tetapi juga mempromosikan mikroorganisme yang mengganggu tanaman dan tentunya ini bisa berbahaya khususnya bagi tanaman tomat.

Baca juga : AGAR TANAMAN CABAI RAWIT HIDROPONIK BERBUAH LEBAT

Pola penanaman

Dalam budidaya tomat secara rganik,sangat disarankan agar Anda memberlakukan sistem tumpang sari,

hal ini bertujuan untuk memberikan kondisi yang tidak terlalu disukai bagi organisme pengganggu.

Tanaman yang direkomendasikan adalah jagung, kubis dan kacang-kacangan.

Persiapan lahan

  • Pilih tanah yang gembur dan subur yang belum pernah ditanami tomat, paprika, terong, tembakau, dan kentang.
  • Tanah wajib digenangi air selama dua minggu untuk mengurangi nematoda di tanah
  • Jika pH rendah, beri 150 kg / 1000 m 2 kapur dolomit dan taburkan dan aduk rata selama 2-3 minggu sebelum tanam.
  • Bentuklah bedengan untuk barisan ganda selebar 120-160 cm dan untuk barisan tunggal selebar 40-50 cm.
  • Buat kanal parit selebar 20-30 cm di antara bedengan dan sebagai sistem drainase sedalam 30 cm.
  • Selanjutnya pemberian Pupuk dasar di bedengan berupa 4 kg urea/za + 7,5 kg TSP + 4 kg KCL per 1000m² Letakkan di permukaan bedengan campur kemudian ratakan kembali dengan tanah.
  • Atau jika menggunakan Pupuk Majemuk NPK (15-15-15), ± 20 kg / 1000 m2 akan tercampur sampai merata dengan tanah pada permukaan bedengan.
  • Selanjutnya siram dengan 1-2 botol / 1000 m2 pupuk POC ( Pupuk Organik Cair ) secara merata di atas bedengan.  
  • Taburkan pupuk kandang di atas bedengan (+ 1 minggu) saat sore hari.
  • Jika Anda menggunakan bungkus plastik mulsa, tutupi bedengan saat siang hari.
  • Biarkan bedengan selama 5-7 hari sebelum ditanami
  • Buatkan lubang tanam diatas bedengan dengan ukuran 60 x 80 cm atau bisa juga 60 x 50 cm, dengan diameter 7-8 cm dan kedalamannya sekitar 15 cm.

Pemilihan Bibit Tomat

Pemilihan Bibit Tomat

  • Pilih jenis Hybryda (F1 Hybryd) yang tahan
  • Bibit Tomat sudah berdaun 5-6 helai (25-30 hari setelah tanam) dipindahkan ke lapangan
  • Agar tanaman tidak stres diawal pertumbuhan, penting untuk menyiram sebelum tanam di pagi atau sore hari untuk mempertahankan kelembaban.

2.Tahap Persemaian (0-30 HST)

  1. Siapkan campuran tanah dan campuran pupuk kandang 25 - 30 kg.
  2. Masukkan ke dalam kantong plastik  polybag atau tempat sejenisnya.
  3. Sebarkan benih atau satu persatu kedalam polybag secara merata 
  4. Setelah benih tomat berumur 8-10 hari, pilihlah benih yang baik, sehat dan kuat kemudian pindahkan ketempat lain yang sudah diisi dengan campuran media tanam.
  5. Siramlah setiap hari yakni pagi dan sore hari.
  6. Pada usia 10 dan 17 hari, semprotkan POC sebanyak 2 tutup untuk 1 tangki.

3.  Tahap Pananaman (0-15 hari setelah tanam)

Tahap Pananaman

  1. Bedengan harus sudah diairi satu hari sebelumnya
  2. 3-4 minggu, bibit siap tanam dengan 5-6 helai daun
  3. Penanaman bibit tomat sebaiknya ditanam saat sore hari.
  4. Buka plastik polybag dengan hati-hati.
  5. Bibit Tomat ditanam hingga pangkal batang bibit kemudian timbun bagian sisinya dengan tanah  yang ada disekitarnya.
  6. Segera setelah tanam, siram dengan 2-3 tutup yang di campur 15 liter air.
  7. Setelah 2 minggu,lakukan penyulaman jika ada tanaman yang mati atau rusak dengan bibit tomat yang baru.
  8. Lakukan Penyiraman setiap hari,Namun jangan sampai berlebihan.
  9. Selalu perhatikan perkembangan tanaman tomatnya,Jika tanaman terserang penyakit segera lakukan pengendalian.

Baca juga :Cara sukses budidaya cabe keriting agar berbuah lebat

4. Masa Vegetatif (15-30 HST)

  • Apabila penanaman tomat dilakukan tanpa menggunakan plastik mulsa,maka Pada umur 28 hari setelah tanam dilakukan penyiangan dan pembumbunan sekaligus dilakukan pemberian pupuk susulan.
  • Setelah tanaman hidup selama kurang lebih 1 minggu setelah tanam, berikan pupuk urea dan pupuk KCL dengan perbandingan 1:1 untuk masing-masing tanaman (1-2 g), 
  • sebarkan di sekitar tanaman dengan jarak ± 3 cm dari pangkal pohon tomat lalu tutup dengan tanah kemudian siram dengan air.
  • Pupuk kedua diberikan 2-3 minggu setelah tanam dalam campuran urea dan KCl (± 5 g) dan diterapkan pada batang tanaman dengan jarak ± 5 cm dan kedalaman ± 1 cm, kemudian ditutup dengan tanah lalu siram dengan air.
  • Jika berumur 4 minggu, tanaman masih tampak belum terlihat subur, maka dapat diperbanyak lagi dosis pupuknya dengan urea dan KCl (7 g).  Ditempatkan pada jarak dari batang sekitar ± 7 cm.
  • Namun apabila penanaman tomat menggunakan plastik mulsa, maka tidak perlu lagi dilakukan penyiangan dan pembumbunan serta pemberian pupuk susulan dilakukan dengan cara di kocor.
  • Lakukan penyiraman secara rutin saat pagi atau sore hari.
  • Pantau hama dan penyakit, seperti ulat, kutu,virus,dan penyakit layu,segera dikendalikan jika diserang.
  • Semprotkan dengan Pupuk Organik Cair sebanyak 4-5 tutup per tangki atau 3-4 tutup setiap 1 minggu sekali.
  • Tanaman tomat yang tumbuh setinggi 10-15 cm harus diikat pada ajir dan kemudian setiap kali tumbuh hingga + 20 cm harus diikat lagi pada ajir agar batang tanaman tomat berdiri dengan tegak.
  • Jangan mengikat terlalu erat cukup dengan model No. 8, agar tidak menimbulkan potensi terjadinya gesekan antara ajir dan tanaman.

5.Masa Generatif (30 - 80 HST)

Pengelolahan tanaman tomat

Lakukan penyiangan dan pembumbunan saat tanaman tomat sudah mencapai 45-50 hari apabila tanpa menggunakan plastik mulsa.

Untuk merangsang pembungaan pada usia 32 HST, singkirkan tunas yang tidak berbuah setiap 5-7 hari, hanya menyisakan 1-3 cabang saja per tanaman tomat utama.

Perempelan lebih disukai di pagi hari untuk mengeringkan luka bekas 

Jika dompolan buah tomat mencapai 5-7 buah, tinggi tanaman dapat dibatasi dengan memotong bagian atas tanaman.

Semprotkan 3-4 tutup Pupuk Organik Cair per tangki.

Pengendalian hama dan penyakit tanaman tomat secara organik

Pengendalian hama dan penyakit tanaman tomat secara organik

Hama Ulat buah menyebabkan lubang pada buah tomat dan menumpukkan kotoran didalamnya.

Pengendalian dengan penyemprotan PESTONA

Hama Lalat Buah mengakibatkan buah tomat menjadi busuk,hal ini disebabkan oleh jamur.Larva putih akan terlihat jika buah tomat dibelah.

Pengendalian dengan menggunakan perangkap lalat buah  yang dicampur dengan insektisida.

kemudian buah yang sudah terinfeksi harus segera di kumpulkan untuk dimusnahkan.

Penyakit Busuk Daun dan busuk buah antraknosa merupakan jenis penyakit yang umum menyerang tanaman tomat,

apabila penyakit ini sudah menyerang,segera lakukan pengendalian dengan pestisida alami seperti PESTONA.

jika tidak ada perubahan maka bisa menggunakan pestisida kimia yang khusus untuk tanaman tomat.

Penyakit busuk ujung buah menyebabkan busuk pada ujung buah yang terlihat seperti lingkaran hitam.

Penyebab penyakit ini karena tanaman kekurangan calsium.Segera berikan kapur dolomit 

Baca juga :Cara merawat cabe rawit agar berbuah lebat

6.Tahap Panen Tomat dan Pasca Panen Tomat

Tahap Panen Tomat dan Pasca Panen Tomat

Tahap Panen tomat sudah dapat dilakukan pada usia 90-100 HST. 

Ciri buat tomat yang siap dipanen ialah: Kulit buah berubah dari hijau menjadi kuning, tepi daun tua mengering,kemudian batangnya mulai menguning.

Cara panen tomat cukup sederhana, 

  1. Buah dipelintir sampai buah terlepas dari tangkainya.  
  2. Pemetikan buah dilakukan satu per satu karena harus dipilih buah yang sudah siap dipetik saja yang akan dipanen. 
  3. Letakkan buah yang sudah dipetik di keranjang dan tempat di tempat teduh
  4. Panen buah tomat dapat dilakukan dengan interval waktu antara 2 hingga 3 hari sekali.
  5. Agar buah tomat tetap segar dalam waktu lama, atau tidak cepat busuk dan tidak mudah rusak memar, sebaiknya buah tomat yang dipetik dalam kondisi setengah matang.
  6. Buah tomat yang sudah di petik kemudian disortir dan dibersihkan lalu siap untuk di packing.
  7. Wadah atau tempat yang baik untuk  mengangkut buat tomat ialah tempat yang terbuat dari kotak kayu dengan celah-celah kecil.
  8. Proses pengangkutan hasil panen tomat usahakan jangan dibanting.

Nah,Demian tadi Panduan Cara menanam Tomat Secara Organik yang Mudah untuk DiCoba,Semoga bermanfaat dan Salam Sukses.


Source :

tanipedia.co.id





Post a Comment for "Panduan Cara menanam Tomat Secara Organik yang Mudah untuk DiCoba"