Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rahasia Budidaya Tanaman Buah Duku Yang Tepat Agar Rajin Berbuah

Rahasia Budidaya Tanaman Buah Duku Yang Tepat Agar Rajin Berbuah

Rahasia Budidaya Tanaman Buah Duku Yang Tepat Agar Rajin Berbuah

Rahasia Budidaya Tanaman Buah Duku Yang Tepat Agar Rajin Berbuah-Buah Duku (Lansium domesticum corr.) terdiri atas banyak varietas.
menurut survei varietas yang paling populer adalah duku komering dan duku kumpeh.
Didaerah Sumatera Selatan buah duku dianggap buah yang paling umum di provinsi ini.

Banyak orang mengatakan bahwa buah duku dengan langsat sangat mirip. Namun ada perbedaan morfologinya yakni perbedaan diameter pada buahnya.

buah duku merupakan salah satu tanmaan buah musiman dengan masa panen diawal februari dan pada akhir bulan maret.

Tanaman duku menghasilkan buah ketika berumur 10 tahun. 

Duku memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh manusia.

Oleh karena itu, tidak jarang orang menyukai tanaman ini.  Jika Anda masih penasaran dengan rahasia cara menanam tanaman duku.  

Anda harus tetap membaca artikel ini sampai akhir.Mengapa demikian?Tentu saja, Karena ada banyak cara untuk menanam tanaman duku yang baik dan tepat.

Syarat Tumbuh menanam tanaman duku

Kondisi pertumbuhan duku (Lansium domesticum Corr.) Dapat tumbuh di daerah dengan kecepatan angin rendah.

1500 – 2500 mm/tahun curah hujan lebih.  Suhu udara optimal untuk tanaman duku adalah 19-24 derajat Celcius.

Cocok ditanami tanaman duku pada ketinggian tidak kurang dari 650 m dpl.

Teknik Budidaya Tanaman Buah Duku

Bagaimana cara menanam tanaman duku?

Untuk mendapatkan hasil yang baik tentunya Anda perlu menanam sesuai dengan ketentuan.  

Berikut adalah gambaran lengkap tentang cara menanam tanaman duku agar sukses:

1.Tahap Pembibitan Tanaman Duku

Tahap Pembibitan Tanaman Duku

Pada tahapan ini, kita wajib melihat kualitas terhadap benih duku yang akan ditanam,karena hal inilah yang menentukan hasil produksi duku. 

Berikut Syarat yang harus terpenuhi untuk benih tanaman duku yang berkualitas:

  1. Bibit yang sudah jadi harus sehat bebas dari hama dan penyakit.
  2. Benih memiliki karakteristik yang seragam dari bentuk,warna dan ukurannya serta bibit harus cepat tumbuh.

2. Persiapan Bibit Duku

Selanjutnya adalah persiapan bibit duku.  Pada umumnya perbanyakan duku dan pindah tanam masih dilakukan dengan biji atau dengan bibit yang tumbuh secara spontan di bawah pohon, kemudian ditanam dalam pot hingga mencapai setinggi 1 m.

Persiapan benih duku

Perlu Anda ketahui bahwa tingkat keberhasilan dari hasil generatif cukup tinggi meskipun memakan waktu yang relatif lama.

  • Pada awal pertumbuhan bibit, dengan seleksi yang intens, sedikit melambat, dan membutuhkan waktu sekitar 0-18 bulan.
  • untuk menumbuhkan batang duku seukuran pensil, itu adalah ukuran yang tepat untuk transplantasi atau tanam di lapangan.
  • akan tetapi Pembibitan seperti ini kerap membutuhkan waktu dua kali lebih lama untuk mencapai ukuran ini.
  • Jika Anda menggunakan stek, Anda masih bisa menggunakan kayu hijau, tetapi membutuhkan perawatan yang cermat.
  • Tetapi Anda dapat memindahkannya ke cabang yang lebih besar, karena pohon yang diperbanyak dengan cangkok ini dapat berbuah beberapa tahun kemudian.
  •  tetapi memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi setelah ditransplantasikan dari pohon induknya.

Baca Juga :Teknik budidaya pepaya california dari biji dilahan kering

Baca Juga :cara menanam labu siam agar berbuah lebat

3.Tahap Penyemaian benih tanaman duku

  • Tahap Penyemaian Benih Sebaiknya dilakukan selama musim hujan untuk mempertahankan kelembapan.  
  • Cara Membuat Media Benih Anda bisa membuatnya dalam bentuk tanah yang subur yakni berupa campuran tanah dan pupuk organik (pupuk kandang atau kompos) dengan perbandingan yang sama (1:1).
  • Media tanam bisa ditambahkan sedikit pasir jika diinginkan.  Untuk tempat bisa menggunakan tempat seperti keranjang,kantong plastik atau polybag. 

 Namun ada baiknya jika Anda bisa menggunakan kantong plastik untuk memudahkan pemindahan benih.

4. Tahap Perawatan pembibitan tanaman duku

Pada umumnya bibit duku tidak memerlukan perawatan khusus selain penyiraman yang cukup, terutama pada musim kemarau.

  • Oleh karena itu bibit duku perlu disiram dua kali sehari pada pagi dan sore hari selama 2-3 minggu, terutama saat tidak ada hujan.  Selain itu, penyiraman sehari sekali sudah cukup.  
  • Jika pertumbuhannya padat dan kuat, dan media benihnya kering, Anda bisa menyiraminya secukupnya.
  • Kemudian untuk tahap penyulaman pada benih perlu dilakukan jika ada benih yang mati atau benih yang pertumbuhannya kerdil.
  • Anda dapat menghilangkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pertumbuhan bibit perlu diberikan pupuk organik berupa pupuk kandang, pupuk kandang dan kompos serta pupuk anorganik yaitu pupuk TSP dan ZK tentunya harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

5. Tahap Pemindahan benih

Tahap Pemindahan bibit tanaman duku harus memoerhitungkan waktu serta kondisi dari fisik bibit tersebut.

Bibit siap tanam berumur sekitar 2-3 bulan dan tinggi bibit sudah mencapai antara 30-40 cm.

6. Tahap Pengolahan media tanam

Tahap Pengolahan media tanam

Pada Tahap ini ada 4 teknik mempersiapkan media tanam untuk tanaman duku diantaranya sebagai berikut,

Persiapan Lahan

  • Pertama Anda menyiapkan lahan,Anda perlu memahami pH tanah yang tepat untuk tanaman duku.
  • Untuk pH tanah yang optimal adalah 6-7.  Kemudian, kondisi tanah tempat Anda membudidayakan tanaman duku harus sesuai dengan syarat tumbuh tanaman duku, yaitu tanah yang banyak mengandung bahan organik dan drainase tanah yang baik.

Baca Juga :Cara Menanam Pohon Rambutan Cangkok Agar Cepat Berbuah

Baca Juga :Tips Paling Sederhana Cara Menanam Buah Kiwi

Pembukaan Lahan

  • Tahap kedua adalah membersihkan lahan dengan menggunakan alat seperti cangkul atau menggunakan traktor.
  • Disarankan untuk melakukan tahapan ini pada saat musim kemarau agar penanaman dapat segera dilakukan pada awal musim hujan.

Pembuatan Bedengan

  • Model bedengan tanaman Duku sepertinya tidak terlalu dibutuhkan dalam pengelolaan lahan, sehingga bedengan jarang ditemukan di perkebunan Duku.

Pengapuran Tanah

  • Pengapuran tanah Untuk tanaman duku sangat diperlukan pada tahap ini jika pH tanah tidak sesuai dengan pH tanah.
  • Pengapuran dapat dilakukan dengan penyiraman di sekitar tanaman duku.  Nah, pengapuran untuk ini harus dalam kadar yang disarankan, ya.

7. Tahap Penanaman Bibit Duku

Tahap Penanaman Bibit Duku

Pada umumnya, Anda bisa menanam tanaman duku di lahan kebun atau di halaman belakang rumah Anda.  

  • Jarak tanam tanaman duku yang direkomendasikan bervariasi dimulai dari  8 × 8 m hingga 12 × 12 m.
  • Anda harus memperhatikan keberadaan pohon pendukung di celah.  Perbedaan jarak tanam lainnya adalah 7 × 8 m, 8 × 9 m, 9 × 9 m, 9 × 10 m.
  • Namun yang perlu Anda perhatikan adalah celahnya harus cukup lebar, karena jika tanaman sudah dewasa maka kanopi akan membutuhkan ruang yang cukup luas.
  • Perubahan tersebut salah satunya dapat diterapkan pada kondisi tanah, khususnya tingkat kesuburan.  
  • Analoginya, apabila Anda menanam dengan jarak tanam 10 × 10 m, berarti Anda bisa menanam 100 tanaman duku per hektar.

Pembuatan Lubang Tanam

Setelah celah ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat lubang tanam.  

  • Oleh karena itu, waktu terbaik untuk membuat lubang tanam adalah 1-2 bulan sebelum tanam. 
  •  Anda bisa membuat lubang tanam minimal 0,6 x 0,6 x 0,6 m Namun akan lebih baik jika Anda membuatnya dalam ukuran besar yaitu 0,8 x 0,8 x 0,7 m.
  • Jika bibit duku memiliki akar yang panjang (perbanyakan dari biji), Anda harus membuat lubang yang dalam.  
  • Jika Anda menggunakan bibit duku dengan akar pendek (bibit cangkok), cobalah untuk memperlebar dan luas lubang tanamnya.

Cara Penanaman

Jadi untuk penanaman ini Anda harus menunggu sampai tanah galian padat atau permukaan tanah di sekitarnya terlihat dari bawah.

  1. Sebelum ditanam, tanah di lubang tanam terlebih dahulu digali seukuran kantong yang pembungkus benih.  
  2. Bungkus benih kemudian dibuka dan bibit dimasukkan ke dalam lubang tanam.
  3. Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah jangan sampai membingungkan atau terbelit posisi akar sehingga tidak mengganggu proses pertumbuhan.
  4. Oleh karena itu kondisi tanah yang dipilih sebaiknya dibasahi/diairi terlebih dahulu.  
  5. Menanam benih duku tidak boleh terlalu dangkal. Selain itu, tanah tempat benih dibawa dari kantong yang dibungkus harus terlihat di permukaan.  

Setelah benih ditanam, tanah di sekitarnya harus dipadatkan dan disiram dengan air secukupnya.

8. Pemeliharaan Tanaman Duku

Dalam hal pemeliharaan tanaman buah duku, ada beberapa hal yang dilakukan antara lain:

Penjarangan dan penyulaman

  • Penjarangan dan penanaman kembali dijelaskan secara rinci dalam hal ini.
  • Penjarangan dimaksudkan agar tidak adanya persaingan antara tanaman duku dengan tanaman yang lainnya.
  • Persaingan dalam mendapatkan nutrisi, air, sinar matahari dan ruang untuk tumbuh.  
  • Jika ada tanaman lain, penjarangan dilakukan karena mengganggu pertumbuhan tanaman duku.
  • Penyulaman juga dilakukan jika terdapat tanaman duku yang gagal tumbuh atau mati.
  • Rumput liar atau gulma juga harus dibersihkan secara teratur. setidaknya 1-2 meter dari tanaman buah duku harus bersih.
  • Penyiangan diperlukan untuk menghilangkan rumput-rumput kecil yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman duku.  
  • Penyiangan dapat dilakukan dengan tangan atau dengan bantuan beberapa alat pertanian lainnya.

Baca Juga :Cara Menanam Pohon Mangga Arum Manis Di Pot Agar Cepat Tinggi Dan Berbuah

Baca Juga :Mudah,begini cara menanam nangka mini dalam pot agar rajin berbuah

Pemberian pupuk

Pemberian pupuk

  • Pemupukan sangat penting untuk meningkatkan ketetsediaan unsur hara dalam tanah.  
  • Meski tidak ada pedoman baku dalam mengaplikasikan pupuk terhadap tanaman duku, namun Anda bisa menggunakan patokan berikut agar tidak bingung:
  • Pada tahun kedua dan ketiga, setiap pohon duku dapat diberikan pupuk organik 15-30 kg, urea 100 g, TSP 50 g, dan ZK 20 g.
  • Untuk tahun 4,5 dan 6 dapat ditingkatkan dosis pupuknya menjadi 25-40 kg pupuk organik, 150 g urea, 60 g TSP dan 40 g pupuk ZK.
  • Pada tahun-tahun berikutnya dosis pemupukan ditingkatkan lagi. Oleh karena itu saat pemberian pupuk juga harus diperhitungkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman duku.
  • Untuk cara pemupukannya anda dapat membuatkan lubang sedalam 30-50 cm disekitar tanaman duku.lubang tadi anda buat melingkar mengelilingi tajuk tanmaan duku.

Penyiraman tanaman duku

Penyiraman tanaman duku

  • Penyiraman merupakan aspek yang paling penting dalam budidaya tanaman termasuk tanaman duku.
  • Lakukan penyiraman secara teratur setiap hari apalagi saat musim kemarau.Apabila tanaman duku sudah cukup kuat,maka penyiraman sudah bisa dikurangi intensitasnya.
  • agar tidak terjadi air yang menggenang disekitar tanaman duku baik itu air hujan maupun air penyiraman,maka sebaiknya anda membuatkan paritan.

Pengendalian hama dan penyakit tanaman duku

Pengendalian hama dan penyakit tanaman duku

Pengendalian hama dan penyakit tanaman buah duku menjadi prioritas, dengan harapan tanaman dapat tumbuh secara optimal sehingga dapat menghasilkan produksi buah duku yang maksimal.  

Untuk mengantisipasi hal tersebut, harus ada perlindungan tanaman yang terintegrasi.  

Pentingnya PHT (Pengelolaan Hama Terpadu) adalah pengendalian dan identifikasi hama tanaman pengganggu.

 identifikasi dan pemahaman gejala pengganggu, cara penyebarannya dan faktor variasi hama tanaman.  

Hal ini bertujuan untuk mencapai pertumbuhan tanaman yang optimal, akurasi keberhasilan panen, kualitas produk yang tinggi dan keamanan untuk dikonsumsi, kelestarian lingkungan serta keseimbangan edukuogis. 

Beberapa hama serta penyakit yang kerap menyerang tanaman Buah Duku dan yang perlu diperhatikan serta dikendalikan adalah: 

Hama tanaman buah duku

Kelelawar

Kelelawar merupakan hama buah duku dan sulit sekali untuk dikendalikan. Serangan hama ini terjadi pada malam hari dan serangan kelelawar sangat tidak menguntungkan.

karena selain buah dukunya yang dimakan,sayapnya juga bisa menjatuhkan buah duku yang sudah matang bila kelelawar mengepakkan sayapnya.  

Kelelawar tidak hanya memakan buah yang matang tetapi juga membawanya ke tempat lain.  

Pengendalian serangan kelelawar: 

  • Untuk mencegah kelelawar dari gangguan, bungkus buah duku karena buahnya hanya seukuran keleci.  
  • Bahan pembungkus bisa berupa kantong plastik perak,bonsang yang terbuat dari anyaman bambu,dan kain bekas.

Kutu Perisai

Kutu perisai menyerang daun sehingga menimbulkan gejala infestasi kutu daun, dikelilingi kutu hingga daun rata, sehingga menyulitkan daun untuk berfotosintesis kemudian mengering.  

Pengendalian Hama Kutu Perisai

  • Penyemprotan dengan insektisida yang sesuai tergantung pada jenis hama yang mengganggunya.

Kumbang penggerek buah

Gejala akibat kumbang penggerek buah adalah: 

menyerang buah duku yang sudah matang, sehingga buah duku berlubang dan membusuk saat air hujan masuk kedalam lubang tersebut. 

Pengendalian Hama kumbang penggerek buah,

  • Perawatan tanaman sebaik-baiknya.
  • Penyemprotan dengan insektisida yang sesuai tergantung pada jenis hama yang mengganggunya.

Baca Juga :Gampang.Inilah Cara Menanam Cherry dari Biji yang bisa di Coba sendiri

Baca Juga :Cara Menanam Durian Montong Paling Sederhana dan Mudah Agar Cepat Berbuah

Hama Kutu Putih

Hama ini menyerang dengan cara menutupi pucuk daun tanaman duku dan daun yang masih muda serta buah duku.  

Pengendalian Hama Kutu Putih

  • Perawatan tanaman buah duku sebaik mungkin.
  • Penyemprotan dengan bahan insektisida yang sesuai untuk hama ini.

Penyakit Tanaman Buah Duku

Penyakit busuk akar

Penyakit busuk akar ini sangat berbahaya bagi tanaman,karena menyerang pohon  duku beserta buahnya.  

Gejala akibat penyakit ini tanaman layu dan akhirnya mati, buah yang terserang layu dan akhirnya rontok.  

Pengendalian

  • Kendalikan penyakit ini dengan pemeliharaan tanaman yang baik;  Setiap obat disemprot dengan fungisida sesuai peruntukannya.

Penyakit Antraknosa 

Gejala: Bintik-bintik coklat pada buah, serangan ini menyebabkan buah cepat gugur dan kehilangan pasca panen.  

Pengendalian,

  • pemeliharaan tanaman buah duku yang baik.
  • Setiap obat disemprot dengan fungisida sesuai peruntukannya.

Penyakit mati pucuk

Penyebab : jamur Gloeosporium sp.  Penyakit mati pucuk ditandai dengan menyerang ujung cabang dan ranting yang kering.  

Pengendalian,

  • dengan pemeliharaan tanaman yang baik;  Dibuat dengan menyemprotkan fungisida seperti Manzate, Zerlate, Fermate, Dithane D-14 atau pestisida lainnya.  
  • Dosis obat anti inflamasi ini harus disesuaikan dengan anjuran pada label masing-masing obat.

Pengendalian Gulma

  • Keberadaan gulma seperti ilalang dapat menghambat pertumbuhan tanaman duku dan pesaingnya.  
  • Gulma tersebut harus disingkirkan dengan cara disiangi dan penyiangan dapat dilakukan selama 2 minggu atau sekaligus untuk dijadikan sebagai pakan ternak.

9.Tahap Panen Buah Duku

Tahap Panen Buah Duku

Tanaman duku termasuk jenis tanaman jangka panjang.tanaman ini bisa bertahan hidup hingga mencapai 300 tahun bahkan lebih,Namun tergantung terhadap jenis tanamannya serta perawatannya.

Adapun ciri buah duku yang sudah siap untuk dipanen ialah,

  1. kulit buahnya sudah berubah menjadi kuning kehijauan bersih.
  2. jika buahnya ditekan akan terasa lunak.
  3. Getah pada kulit buah sudah berkurang.

Cara Pemanenan Buah Duku

  1. Biasanya pemanenan dilakukan dengan memanjat pohonnya,kemudian pada tandan buah yang sudah matang dipotong dengan pisau yang tajam atau dengan gunting potong.
  2. Saat melakukan pemanenan,Anda harus melakukannya dengan hati-hati jangan sampai tempat menempelnya tandan buah terluka.
  3. Jika Hal ini sampai terjadi,maka proses pembungaan selanjutnya akan terganggu. Sehingga sangat berpengaruh dan menurunnya produksi periode selanjutnya.

Nah,Itulah tadi Rahasia Budidaya Tanaman Buah Duku Yang Tepat Agar Rajin Berbuah,Semoga bermanfaat dan Salam Sukses.



Source :

agrotek.id

cybex.pertanian.go.id


Post a Comment for "Rahasia Budidaya Tanaman Buah Duku Yang Tepat Agar Rajin Berbuah"