Penyebab Keriting Daun Pada Tanaman Cabai dan Cara Pengendaliannya

By yoellavigne88 03 Apr, 2022 Post a Comment

Penyebab Keriting Daun Pada Tanaman Cabai dan Cara Pengendaliannya

Penyebab Keriting Daun Pada Tanaman Cabai dan Cara Pengendaliannya-Penyakit daun keriting adalah penyakit yang sangat berbahaya bagi tanaman khususnya tanaman cabai.

Penyakit ini sangat menakutkan bagi petani karena dapat menyebabkan kegagalan total tanpa panen.

Penyakit keriting daun pada tanaman cabai disebabkan oleh virus yang juga merusak klorofil daun, yang mengakibatkan pertumbuhan menjadi terhambat dan produksi berkurang, bahkan lambat laun tanaman cabai akan mengalami kematian.

Penyebab Keriting Daun Pada Tanaman Cabai dan cara pengendaliannya

penyakit keriting daun pada tanaman cabai adalah hasil dari serangan hama tanaman (OPT).

OPT disebabkan oleh tiga jenis hama yaitu: thrips,tungau,dan aphids dan Virus.

Jenis serangannya sangat mirip, tetapi gejala serangannya sangat berbeda. Misalnya Aphids (kutu daun) tidak menyebabkan daun rontok.

Sementara tungau dan hama thrips menyebabkan daun cabai rontok.

Parahnya lagi, serangan tersebut bisa terjadi pada semua jenis tanaman cabai kapan saja, di mana saja dan di mana saja.

Serangan hama ini terjadi pada saat persemaian / pembibitan sampai pada saat tanaman cabai sedang berbuah.

Berikut ini adalah tiga jenis hama keriting daun tanaman cabai beserta gejalanya dan cara mengatasinya:

Hama Thrips

hama thrips yaitu kutu putih sejenis serangga yang panjang tubuhnya sekitar 1 mm.Ukuran hama ini tergolong sangat kecil,akan tetapi jika dilihat dengan mata telanjang masih bisa terlihat.

Hama thrips menyerang tanaman muda secara berkelompok, daun yang terkena menyusut dan menggulung, hama tersebut mengeluarkan cairan manis dan memancing semut serta embun jelaga berdatangan.

Dengan adanya Embun jelaga hitam itu artinya hama thrips sedang menyerang dan menginfeksi tanaman cabe.

Pengendalian hama thrips bisa dilakukan dengan memberi furadan 3G dengan dosis 60-90 kg/ha atau 2 sdm/10 m2.

Gejala akibat serangan Hama thrips

Munculnya strips pada daun cabe dan warna perak seperti noda termakan hama thrips.Kemudian warnanya berubah menjadi coklat muda
Hama kutu thrips terletak di bagian bawah daun dan mudah terlihat di pagi hari atau sebelum terik matahari.
Hama ini akan bersembunyi disela-sela daun apabila sudah terik matahari sehingga sangat sulit terlihat.
Hama kutu thrips merupakan pembawa virus yang menjadi penyebab penyakit keriting daun pada tanaman cabai, dan jika tanaman terserang virus yang dibawa oleh kutu thrips ini,
maka akan sulit untuk diatasi karena tidak ada bahan kimia yang dapat mengatasinya juga. Yang dilakukan adalah mencabut batangnya dan membakarnya.

Hama Tungau

Tungau berukuran kecil dan memiliki 8 kaki. Letaknya di bawah permukaan daun. Selama musim kemarau,

infestasi tungau menyebar dengan cepat, dan tungau berkembang biak dengan cepat pada suhu di atas 27 derajat Celcius.

Bahkan Telur tungau dapat ditetaskan dalam waktu 3 hari dalam cuaca panas dan lembab Habiskan 5 hari Menjadi tungau dewasa.

Gejala infeksi tungau

Serangan tungau merusak jaringan mesofil sehingga menyebabkan daun cabai menjadi keriting menyusut dan rontok.
Daun cabai yang terserang tungau berubah warna menjadi coklat. Tungau juga dapat menyerang batang muda atau pucuk tanaman yang kemudian bunga cabai rontok.

Pengendalian hama tungau

Tungau dapat dikendalikan dengan cara berikut:
Menjaga kebersihan tanah
Jangan biarkan tanaman cabai mengering.
Jangan menanam di lahan yang berdekatan dengan tanaman cabai yang sudah tua
Semprotkan akarisida dengan bahan aktif abamektinMisalnya bamex, demolish agrimac calbetin atau alfamaks.

Hama Aphids (kutu daun)

Aphids atau dengan sebutan kutu daun memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan jenis hama tungau dan hama thrips serta tidak mudah bergerak atau melompat.

Kutu daun berwarna hijau kehitaman, ada yang bersayap dan ada yang tidak. Selain menyerang daun, kutu daun atau aphid juga menyerang batang tanaman cabai.

Jenis serangannya mirip dengan tunggau atau hama thrips, yaitu dengan menghisap cairan dari daun dan batang tanaman.

Hama ini bersembunyi di bawah permukaan daun dan berkumpul pada batang tanaman cabai.

Gejala serangan kutu daun

Gejala serangan dapat dilihat pada daun dan batang tanaman cabai yang terserang akan mengecil dan biasanya banyak semut yang berkerumun pada tanaman cabai.
Karena kutu daun atau aphids menghasilkan embun madu yang sangat populer di kalangan semut dan mendorong pertumbuhan jamur dan mencegah fotosintesis.

Pengendalian hama aphids

Menjaga kebersihan tanah
Jangan menanam tanaman kacang panjang sebagai tumpang sari dengan cabai.
Jangan menanam di lahan bekas cabai awal atau di perkebunan bekas kacang panjang.
Jangan menanam di tanah dekat tanaman kacang panjang.
Semprotkan dengan akarisida Dimolish,Curacron, Regent, Agrimec,Jargon atau Marshall.

Gejala Akibat Serangan Virus

Bercak kuning pada permukaan daun,perlahan terus meluas hingga menutupi seluruh permukaan daun kemudian menguning.
Bentuk daun lebih kecil dari ukuran rata-rata.
Daunnya kaku dan melengkung.
Daunnya keriting.
Daun akan mengalami kerontokkan setelah menguning.
Terdapat hama/kutu putih di bawah permukaan daun.

Cara Mencegah keriting daun pada tanaman cabe

Bagaimana mencegah keriting daun pada tanaman cabe ?

Untuk mencegah keriting daun terhadap cabe, tindakan pencegahan berikut dapat dilakukan:

Awal tanam: Furadan 3G, dosis 60-90 kg/ha atau 2 sendok makan/10 m2.
Tanaman yang telah ditanam: Curacorn 500 EC, Nudrin 215 WSC atau Tukotion 500 EC, dosis 2-3 ml/liter.
Tanaman sudah besar: Nugos 50 EC, Azodrin 15 WSC, Nuracron 20 WSC. Dosis 2-3 ml/liter.
Selain keriting daun, fungisida lain yang dapat digunakan: Dihtane M45, Antracol, Cupravit, Dosis: 2 - 3 ml/liter.

Cara Pengendalian penyakit daun keriting tanaman cabe

Bagaimana cara mengendalikan daun cabai yang keriting ?

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menyingkirkan hama dan penyakit daun keriting terhadap tanaman cabe.

1.Pengendalian Secara Kultur Teknis

Buat pembatas atau pagar di sekitar areal tanam cabai, yaitu dengan pagar plastik setinggi 1,5-2 m.
Pagar plastik dilapisi minyak goreng agar serangga atau hama menempel pada plastik.
Tidak melakukan penanaman cabai yang sistematis sepanjang musim atau lakukan sistem pergiliran tanam.
Semprotkan tanaman cabai yang terserang dengan air pada pagi dan sore hari. Hal ini dikarenakan serangga tidak aktif berkembang biak. Jadi tidak ada ledakan hama.

2.Pengendalian Secara Organik

Bahan Yang diperlukan

1 kg daun brotowali (dedaunan yang pahit), 1kg kunyit dan 10 sendok makan kapur.

Cara membuat

Tumbuk ketiga bahan tersebut hingga hancur dan ambil airnya lalu campurkan dengan 30-50 liter air.

Cara pemakaian

gunakan stelan berkabut kemudian Semprotkan secara merata pada daun.

3.Pengendalian Secara kimiawi dengan pestisida

Dalam hal ini Bahan kimia yang kami rekomendasikan adalah campuran bahan aktif Abamectin dan Imidacloprid dengan perbandingan 1:1.

Dan Jika tanaman cabai sudah terserang dan pertumbuhannya tampak tidak normal, setelah dilakukan pengendalian hama dengan pestisida dilanjutkan dengan penyemprotan hormon perangsang pertumbuhan seperti GA3, atonik atau dengan pupuk daun.

Demikian pembahasan singkat mengenai Penyebab Keriting Daun Pada Tanaman Cabai dan Cara Pengendaliannya semoga bermanfaat dan Salam Sukses.

Source :

www.nuansa.web.id

cybex.pertanian.go.id