Cara budidaya jamur tiram yang baik dan benar
Cara budidaya jamur tiram yang baik dan benar
Persiapan untuk budidaya jamur tiram.
Persiapan budidaya jamur tiram merupakan hal penting yang harus diketahui dan dilakukan sebelum memulai proses penanaman. Oleh karena itu ada hal-hal yang harus dipersiapkan untuk budidaya jamur tiram seperti,
- Rumah Kumbung backlog.
- Rak backlog.
- Bibit jamur tiram.
- Serta peralatan pendukung lainnya.
Apalagi kalau soal bibit jamur tiram sahabat harus berhati-hati dalam memilihnya. Sahabat harus membeli bibit jamur tiram dari sumber yang terpercaya dan terbukti sangat bagus. Padahal peralatan yang diperlukan untuk budidaya jamur tiram sangat sederhana dan masih murah dan peralatan dapur dapat digunakan masing-masing dengan menambah atau mengurangi jumlah bahan yang dibutuhkan sesuai dengan standar dimensi yang ditetapkan secara umum. Perlu juga dicatat bahwa meskipun lingkungan tempat jamur tiram tumbuh dan lingkungan di mana nilai gizinya berbeda membutuhkan media yang berbeda dapat dimodifikasi berdasarkan lingkungan dan pengalaman.
Media Tanam Jamur Tiram.
Serbuk Gergaji kayu.
Dedak dan Tepung jagung.
Kapur CaCo3.
Media Tanam lainnya.
Selain dari bahan sebagai media tanam untuk jamur tiram diatas,sahabat juga bisa menggunakan bahan yang lainnya sebagai alternaif.Bahan tersebut berupa ampas yang sudah diambil sarinya seperti ampas dari tebu,ampas kopi,ampas teh, dan ampas kertas.Namun perlu sahabat ketahui bahwa bahan ini hanya bersifat alternatif saja karena bahan yang cocok dan paling baik untuk budisaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu.
Tempat untuk mencampur media tanam.
Sahabat siapkan tempat dari kantong plastik yang bening sama ukuran 20x30cm untuk tempat menempatkan hasil kombinasi tempat tanam.Kantong plastik harus yang tahan akan panas.
Berikut Kombinasi media tanamnya.
- serbuk gergaji sebanyak 100kg.
- tepung jagung sebanyak 10kg.
- dedak sebanyak 0,5kg.
- kompos sebanyak 0,5kg.
- kapur CaCo3 sebanyak 0,5kg.
- Dan juga 50-60 % air.
jadi sahabat juga harus perhatian sterilisasi terhadap bahan dan juga baglognya sebelum bibit jamur tiramnya disemai.
Baca juga :Mengenal media tanam dan Cara menanam anggrek untuk pemula agar cepat berbunga
Baca juga :Cara Menanam Bunga Mawar diPekarangan Rumah
Sterillisasi Bahan.
- Serbuk Kayu beserta dedak harus disterilkan dulu dalam oven dengan suhu 100 C° selama kurang lebih 6-8 jam sebelum sahabat campur kedua media ini dengan media lain.
- Melalui proses ini,kadar air yang ada dalam serbuk kayu bisa berkurang sekaligus dapat mengurangi mikroorganisme yang menyebabkan kontaminasi sehingga bahan menjadi sangat kering.
- Selanjutnya sahabat campurkan kedua bahan tadi dan tambahkan 50-60% air agar menjadi adonan yang kalis atau dapat dikepal.
- Air berperan untuk menyerap nutrisi oleh miselium.Jadi sahabat harus menggunakan air yang masih bersih agar tidak terkontaminasi dengan organisme lainnya didalam media.
- Saat sahabat memasukkan media kedalam plastik,adonan harus ditekan-tekan sehingga menjadi lebih padat.kemudian kantong plastik sahabat pasangkan seperti cincin dari pipa paralon pada bagian atasnya.
- kemudian tutup dan sumbat dengan kapas lalu ikat menggunakan karet.Hal ini dilakukan agar hasil jamur tiramnya bisa lebih banyak.
Sterillisasi baglog.
- Untuk mensterilkan baglog,sahabat masukkan baglognya kedalam pemanas atau autoclave sekitar 15 menit lamanya.
- Sahabat stel temperatur suhunya sampai 121 C°,autoclave bisa sahabat gantikan dengan menggunakan oven ataupun drum yang berukuran besar dan dipanasi dengan kompor dari bawah.
- Meskipun menggunakan pemanas yang sederhana,namun sahabat bisa menghemat sedikit biaya pengeluaran.
Jika pemanasan atau mensterilkan baglog selesai,sahabat matikan alat pemanasannya dan biarkan dulu sampai suhunya menjadi dingin dan jika sudah benar-benar dingin barulah sahabat lakukan penanaman bibit jamur tiramnya.
Proses Penanaman dan Pemeliharaan Jamur Tiram.
- Budidaya jamur tiram harus juga memerhatikan perawatan temperatur dan kelembapan ruang supaya masih tetap di tingkat yang diperlukan.
- Bila cuaca kering panas atau berangin pasti memengaruhi temperatur dan kelembapan dalam kumbung yang mengakibatkan kelembapan air akan cepat menguap. Oleh karenanya frekwensi irigasi harus dipertingkat.
- Bila temperatur terlampau tinggi dan kelembapan kurang cukup tubuh jamur akan susah tumbuh atau mungkin tidak tumbuh sama sekali.
- Oleh karenanya perputaran udara di dalam kumbung harus ditata supaya jamur tidak gampang layu dan tidak cepat mati.
- Saat udara kuat perputaran bisa ditata beberapa dengan menutup sirkulasi perputaran udara.
- Saat kecepatan angin normal karena itu sirkulasi perputaran udara bisa ditutup kembali.
- Bagaimanapun juga yang terpenting ialah jamur jangan sampai kekurangan udara segar.
Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Jamur Tiram.
Hama maupun penyakit yang kerap menyerang jamur tiram disebabkan karena kondisi lingkungan dari jamur itu sendiri.Itu sebabnya serangan hama maupun penyakit dapat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain.
Dalam pengelolaan serta pengendalian hama dan penyakit penting untuk dilakukan agar tanaman jamur tiram dapat tumbuh lebih optimal dan efektif.Jadi sahabat harus pahami dulu hama dan penyakit pada jamur tiram dan juga pengendaliannya.
Baca juga :Cara Menanam Cabe Rawit Secara Vertikultur di Pekarangan Rumah
Baca juga :Cara menanam sayur secara vertikultur dengan botol bekas
Hama jamur Tiram.
1.Laba-laba.
Laba-laba merupakan hewan yang suka memakan jamur tiram juga miselium serta bagian lain dari jamur tiram.Jenis hama seperti ini dapat menyebabkan munculnya spora yang tidak diharapkan dan akan mengganggu.
Pengendalian,
- Taburkan bubuk kapur pada bagian permukaan lantai serta dinding. Jika masih ada sarang atau bahkan laba-labanya, maka harus secepatnya dimusnahkan.
2.Cacing.
Cacing adalah jenis hewan kecil yang berukuran sekitar 1mm yang pertumbuhannya sangat cepat.Cacing juga termasuk hama yang bisa merusak pertumbuhan jamur tiram.
Pengendalian,
- Kelembapan dan suhu tempat budidaya jamur tiram sebaiknya harus tetap terjaga serta telur cacing harus dibasmi dengan cara melakukan proses sterillisasi yang menyeluruh.
3.Tikus.
Tikus juga termasuk salah satu jenis hama yang menginfeksi semua jenis tanaman khususnya jamur tiram. Hama seperti Tikus menyerang dan memakan semua benih jamur tiram sampai pada jamur tiram yang telah tumbuh. Hal ini akan menyebabkan budidaya jamur tiram gagal panen.
Pengendalian,
- Pasang jebakan seperti jebakan lem tikus pada pengunjung tikus dan sarang.
- Anda dapat menyemprotkan bahan kimia seperti Ruddock x-mos dan bahan kimia lainnya.
4. Serangga Kecil
Serangga kecil yang kerap kali menyerang tanaman jamur tiram juga banyak seperti lalat,nyamuk serta serangga kecil lainnya. Serangga seperti ini masuk melalui cela kecil dan sangat sulit sekeli terdeteksi kemudian serangga ini menempatkan telur mereka pada jamur tiram.
selanjutnya larvanya akan menetas dan menyerang tanaman jamur tiram, akibatnya pertumbuhan jamur tiram menjadi terhambat atau bahkan tidak bisa bertumbuh sama sekali.
Pengendalian,
- Jaring kawat kecil akan dipasang di area ventilasi dan juga plastik transparan akan dipasang juga di luar pintu agar memantulkan cahaya dan menjauhkan serangga.
- Semprotkan larutan pestisida pada area sekitar budidaya jamur.
5.Rayap
Hama rayap sangat sukar sekali untuk dideteksi keberadaannya dan dapat terlihat pada serangan berbahaya. Hama seperti ini menyerang dan merusak pada baglog beserta tanaman jamur tiram tentunya akan menyebabkan kematiannya pada jamur tiramnya.
Pengendalian,
- Buang baglog yang sudah terinfeksi secara terpisah atau jauh.
- Semprotkan cairan Siri pada bagian tanah atau pada bagian kumbung.
- Hama seperti ini harus dimusnahkan oleh semprotan latrex,dan Bayer Premis 200SL,actara,serta Agenda 25EC,dan juga beberapa jenis bahan kimia yang lainnya.
6.Bekicot atau siput
Jenis hama berikutnya yang kerap kali merusak dan menjadi ancaman pada budidaya jamur tiram ialah bekicot atau biasa disebut siput.Jenis hama ini cenderung menyukai tempat yang lembab,Sahabat juga harus waspada terhadap hama seperti ini karena bekas jalannya akan mengakibatkan pertumbuhan pada jamur tiram jadi tidak normal.
Pengendalian,
- Sahabat bisa melakukannya dengan cara manual atau dipungut saja bekicotnya kemudian sahabat musnahkan.
- atau sahabat bisa memberikan penyemprotan dibagian lantai kumbung serta raknya dengan ekstrak jarak pagar.
Penyakit Jamur Tiram.
Selain Hama,sobat juga mengenal penyakit yang kerapkali menyerang tanaman jamur tiram.Berikut ini beberapa jenis penyakit jamur tiram harus sobat waspadai,
1.Coprinus spp.
Penyakit ini menyerang pada tanaman jamur tiram yang ditandai dengan adanya noda biru yang terletak pada setiap ujung dari jamur tiram.Hal ini akan mengakibatkan pertumbuhan jamur tiram menjadi lambat bahkan dapat merusak pada miselium jamur tiram.
Pengendalian,
- lakukan kegiatan sterillisasi pada semua bagian dalam budidaya jamur tiram.
- kurangi dosis dan jumlah penggunaan pupuk terhadap media tanam jamur tiram.
- segera lakukan percepatan masa panen.
2.Mucor spp.
Penyakit jamur tiram jenis mucor spp menyerang pada media tanam substrat atau baglog yang menyebabkan munculnya noda hitam.Hal ini akan mengakibatkan lambatnya pertumbuhan jamur tiram sehingga akan menyebabkan jamur tiramnya mati.
Pengendalian,
- Menata ulang ventilasi udara agar sirkulasinya lebih baik dan suhu didalam ruangan harus diturunkan.
3.Cheetemium spp.
Jenis penyakit jamur tiram ini ditandai dengan munculnya noda hijau pada jamur tiram dan membuat bagian akarnya menjadi lemah dan jamur tiramnya akan rontok.
Pengendalian,
- Kelembapan media tanam harus tetap terjaga dengan baik.
- Kepadatan baglog harus sobat kurangi.
- sahabat harus melakukan kegiatan sterillisasi secara menyeluruh yang efektif.
4.Neurospora spp.
Penyakit ini menyerang tanaman jamur tiram dengan ditandai dengan adanya tepung yang berwarna orange pada bagian penyumbat baglog.Hal ini akan memperlambat pertumbuhan miselium.
Pengendalian,
- Memperbaiki peralatan sterillisasi jika ada kebocoran dan lakukan kegiatan sterillisasi secara menyeleruh dengan sempurna.
- ketika sahabat melakukan sterillisasi,segera tutup bagian penyumbatan pada media tanam dengan menggunakan plastik.
5.Penicilium spp.
Penyakit penicilium spp menyerang tanaman jamur tiram yang ditandai warna merah tua pada tumbuh miselium.Penyakit ini akan membuat pertumbuhan jamur tiram menjadi terhambat dan mati.
Pengendalian,
- Media substrat harus dibuang jika sudah terkontaminasi.
- Kebersihan inkubasi ruangan harus tetap terjaga kebersihannya.
Baca juga :Cara menanam jambu air dengan stek batang di pot agar cepat berbuah
Baca juga :jenis anggur import unggulan yang cocok dibudidayakan di Indonesia
Panen Dan Pasca Panen Hasil Budidaya Jamur Tiram.
Jamur tiram tergolong bididaya yang terbilang cepat,Panen jamur tiram sudah dapat dilakukan 40hari sejak dilakukannya proses pembibitan.Adapaun ciri-ciri jamur tiram yang sudah siap panen ialah,Ukuran jamur tiram sudah berukuran besar dan belum sepenuhnya mekar namun belum pecah dan runcing pada bagian tepinya.
Hal ini dikarenakan jamur tiram dengan kondisi seperti itu tidak akan mudah rusak ketika dilakukan pemanenan.Jika sahabat ingin hasil panen jamur tiramnya dipasarkan,sahabat harus mensortirnya berdasarkan berat serta ukuran jamur tiramnya.
Pasca Panen Jamur Tiram.
Tahap Penyortiran.
Pada tahap ini sobat harus mencuci dulu hasil panen jamur tiramnya dengn air,hal ini bertujuan agar sisa-sisa penggunaan bahan kimia yang masih menempel pada jamur tiram bisa terlepas.selanjutnya sobat pisahkan tubuh jamur dengan pangkalnya.Kemudian sobat sortir jamur tiramnya dengan menyesuaikan ukuran dan beratnya.
Pengemasan.
Jika semua jamur tiram sudah dibersihkan dan disortir,tahap berikutnya sobat lakukan pengemasan.gunakan plastik yang kedap udara untuk mengemas hasil panen jamur tiram agar bisa tahan lama.saat pengangkutan,usahakan alat transportasinya dilengkapi dengan pendingin ruangan agar kesegarannya tetap terjaga hingga kemasan jamur tiram sampai pada konsumen.
Baca juga :5 Hal Penting yang Harus Diketahui Pemula dalam Menanam Hidroponik
Baca juga :Cara Menanam Buah Strawberry Sendiri di Rumah
Demikianlah sahabat sedikit ulasan mengenai Cara Budidaya Jamur Tiram yang baik dan benar.Semoga bisa bermanfaat dan salam sukses.
Post a Comment for "Cara budidaya jamur tiram yang baik dan benar"