Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Hal Penting yang Harus Diketahui Pemula dalam Menanam Hidroponik

5 Hal Penting yang Harus Diketahui Pemula dalam Menanam Hidroponik

5 Hal Penting yang Harus Diketahui Pemula dalam Menanam Hidroponik

5 Hal Penting yang Harus Diketahui Pemula dalam Menanam Hidroponik agar nantinya sobat pemula bisa terhindar dari gagal.Sebelum sobat mengetahui lebih jauh mengenai cara menanam secara hidroponik,sebaiknya sobat pemula kenali dulu apa yang menjadi konsep penting dalam budidaya hidroponik.

Ada beberapa hal penting yang sangat berpengaruh terhadap sistem hidroponik ini contohnya kebutuhan tanaman akan nutrisi dan sistem pengairan harus lancar.Jika sobat benar-benar masih pemula dalam hal hidroponik,tentunya hal ini sangatlah rumit sekali untuk sobat lakukan sendiri.

Jadi sebaiknya sobat lakukan sistem hidroponik yang paling sederhana dulu sebagai langkah awal dan dapat dilakukan dipekarangan rumah.Nah untuk menambah sedikit pengetahuan,berikut ini adalah 5 Hal Penting yang Harus Diketahui Pemula dalam Menanam Hidroponik yang nantinya sobat gunakan untuk menanam tanaman sendiri secara hidroponik.

  1. Benih untuk tanaman hidroponik.
  2. Rockwool.
  3. Botol bekas.
  4. Air.
  5. Larutan nutrisi hidroponik.

Mengapa sobat harus mengetahui hal-hal diatas?karena hal tersebut terbilang sederhana namun sangat diperlukan dalam teknik hidroponik.Nah berikut penjelasannya agar sobat bisa lebih memahami.

Baca juga : AGAR TANAMAN CABAI RAWIT HIDROPONIK BERBUAH LEBAT

Baca juga :Bercocok tanam dengan sistem hidroponik

1.Benih untuk tanaman hidroponik.

Benih untuk tanaman hidroponik

Untuk menanam tanaman hidroponik,sobat harus menggunakan benih yang memang disemai khusus untuk hidriponik.Tapi sebelumnya sobat pahami dulu apa itu benih dan apa itu bibit,karena kedua kata ini sebenarnya memiliki makna yang berbeda.

Benih.

  • Benih merupakan biji dari tanaman yang siap atau dikondisikan untuk penanaman atau budidaya.Biji tanaman haruslah dipilih dengan seksama dan teliti agar menghasilkan benih tanaman yang sangat berkualitas.Memang tidak bisa dipungkiri kalau benih tanaman  yang kualitasnya jelek maka benih tidak akan berkembang sedikitpun.Jadi untuk mempertahankan kualitas benih,sobat harus melakukan penyimpanan ditempat yang kering dan sejuk serta terhindar dari paparan sinar matahari.Hal ini bertujuan agar benih tidak rusak.

Bibit.

  • Nah kalau yang namanya bibit adalah benih yang sudah disemai dan bertumbuh menjadi kecambah atau juga sudah memiliki daun kecil sekitar 3 helai kemudian siap untuk dipindahkan lagi pada polybag kecil sehingga nantinya siap untuk dibudidayakan melalui sistem hidroponik.
  • Tapi bagi sobat yang masih pemula,sobat gak perlu repot-repot memikirkan dan melakukan bagaimana cara membuat pembibitan lagi.Karena sobat sudah bisa mendapatkan bibit yang siap untuk sobat tanam.Sobat bisa mendapatkannya dengan membeli ditempat penjualan bibit atau secara online.Hitung-hitung sobat bisa menghemat waktu dan tenaga.
  • Jika sobat memutuskan untuk membeli bibit,maka harus sobat perhatikan ialah nutrisi bibit haruslah tercukupi.

2.Rockwool.

Rockwool

mendengar nama rockwool pasti sudah tidak asing lagi bagi yang sudah biasa melakukan budidaya dengan hidroponik.rockwool adalah  media tanam mineral fiber yang bisa menahan air serta udara didalamnya dan membantu akar dalam penyerapan nutrisi sehingga akar akan mengalami pertumbuhan yang lebih baik.Keunggulan lain dari rockwool ialah dapat digunakan sampai kapanpun.Biasanya rockwool digunakan untuk sayuran hidroponik seperti paprika,selada,mentinun,tomat,terong,dan jenis sayuran hijau yang lainnya.

Sobat harus memperhatikan langkah-langkah untuk mengaplikasikan bahan rockwool ini agar budidaya hidroponik yang sobat kerjakan berjalan dengan baik.

Memilih Rockwool.

  • Dalam budidaya hidroponik,media tanam yang sobat gunakan harus ringan artinya porositasnya baik namun fungsinya sama dengan tanah yakni berfungsi sebagai media yang mampu dalam penyerapan air dan unsur hara serta oksigen sehingga akar tanaman hidroponik bisa menyerap nutrisi dari media tanam ini.Rockwool sendiri memiliki kualitas yang berbeda-beda,jadi sobat harus memilih rockwool yang kemampuan menyerap airnya sangat baik.

Proses Pemotongan Rockwool.

  • Biasa jika sobat membeli rockwool maka bentuknya akan seperti lembaran atau balok.Jadi sobat harus memotong-motongnya terlebih dahulu sebelum sobat gunakan.Buat potongan kecil sekitar 2,5 x 2,5 cm dengan menggunakan pisau atau cutter yang tajam,karena jika alatnya tidak tajam maka hasil potongan akan rusak atau jelek.Selanjutnya sobat rendam semua potongan rockwool tadi dan sobat tempatkan tempat penyemaian atau tray semai.

Proses Penyemaian Benih.

  • Tahapan selanjutnya sobat buatkan lubang kecil berbentuk garis bujur sangkar seukuran 2cm pada rockwool tadi.Kemudian sobat masukkan bibit pada lubang tersebut dengan menggunakan pinset,untuk tiap lubangnya cukup diberi 1 biji saja kecuali untuk jenis tanaman sayuran sobat bisa memasaukan 2 biji untuk tiap rockwoolnya.
  • Sobat lakukan hingga semua rockwool terisi dan sobat tutupi dengan menggunakan plastik atau kresek yang berwarna hitam atau bisa juga sobat menggunakan kaun namun harus berwarna hitam agar proses perkecambahan bibit bisa berlangsung lebih cepat.

Proses Perawatan Bibit.

  • Setelah sobat menyemai bibitnya,sobat hanya perlu merawat bibitnya.Yang perlu sobat perhatikan ialah bibit harus terjaga kelembapannya,lakukan penyemprotan dengan menggunakan handspray dan suhunya juga harus terjaga.
  • Plastik sudah dapat sobat buka saat bibit sudah mulai berkecambah agar bibit terkena cahaya matahari,biasanya kecambah akan muncul setidaknya saat bibit berusia 1 minggu.
  • Selanjutnya sobat bisa menyiram bibit 2x sehari yakni saat pagi kemudian pada sore hari agar pertumbuhan bibit lebih baik dan rockwool juga tetap basah.

Proses Pemindahan Bibit tanaman.

  • Setelah bibit berusia sekitar 10 hari atau 2 minggu,maka tunas baru akan bermunculan dan membentuk 2 helai daun maka bibit tanaman sudah bisa sobat pindahkan.Pada umumnya penggunaan rockwool tidak perlu lagi memisahkan bibit dengan media tanamnya,sobat bisa saja langsung memindahkannya beserta rockwoolnya juga kedalam media berikutnya.Tapi sebaiknya sobat pisahkan saja dengan rockwoolnya agar bisa dipakai lagi.

Keunggulan media tanam Rockwool.

  • Rockwool terbuat dari beberapa bebatuan yang di proses melalui pemanasan yang mencapai 1600 C° sehingga menjadi lava panas yang kemudian menjadi serat sehingga semua bakteri yang terkandung didalamnya mati dan tidak ada lagi patogen penyakit yang tertinggal.
  • Rockwool memiliki serat yang rapat sehingga dapat menampung air lebih lama,hal inilah yang membuat akar dengan mudah menyerap air yang tertampung didalam rockwool tersebut.
  • Rockwool juga memiliki rongga didalamnya yang bertujuan untuk perkembangan pada perakaran sehingga sangat menunjang pertumbuhan dari tanaman.
  • Keunggulan lain yang dimiliki rockwool ialah bisa digunakan berkali-kali karena rockwool tidak mudah hancur.

Baca juga :Cara membuat nutrisi hidroponik sendiri

Baca juga :Mengenal sistem hidroponik NFT dan DFT

3.Botol bekas
Botol bekas

Membuat sistem hidroponik bagi pemula sebaiknya jangan yang terlalu rumit dulu,sobat bisa menggunakan botol bekas air minum yang berukuran 1 kiter atau lebih.Untuk merangkainya sobat cukup mempersiapkan media tanam,botol bekas,gunting,sumbu dari kain flanel,paku,dan cutter.

Sobat menggunakan sistem sumbu atau rakit apung untuk pengairan hidroponiknya.Sobat bisa langsung mengikuti cara merakit botol bekas untuk hidroponik.

  1. Pertama botol bekasnya sobat potong menjadi 2 bagian dengan cutter atau gunting.
  2. Buatkan beberapa lubang dengan menggunakan paku yang sobat panaskan terlebih dahulu pada bagian bawah dan atas botol sebagai tempat proses aerasinya.
  3. Buatkan juga lubang pada bagian tutup botol untuk tempat sumbu dari kain flanel jika sobat menggunakan hidroponik sistem sumbu,namun jika sobat menggunakan sistem apung maka untuk mengisi nutrisinya sobat tinggal membuka bagian tutup botolnya agar akar bisa dengan mudah menembus media tanamnya hingga tembus pada bagian permukaan larutan nutrisinya.
  4. Potongan botol yang bagian atas sobat masukkan pada potongan botol bagian bawah yang sudah sobat isi dengan larutan nutrisi dengan posisi bagian atas terbalik.
  5. Selanjutnya sobat isi potongan botol bagian atas dengan media tanam.

4.Air.

Air

Air memang memiliki peranan yang sangat penting pada budidaya sistem hidroponik,karena air tanaman bisa tumbuh dan berkembang.Meski demikian,air yang sobat gunakan pada sistem hidroponik haruslah memenuhi syarat yang diperlukan tanaman hidroponik agar tanaman bisa tumbuh subur dengan maksimal.Berikut syarat air yang cocok untuk hidroponik.

Baca juga :Cara menanam sayur secara vertikultur dengan botol bekas

Baca juga :CARA  MERACIK NUTRISI IRIGASI KAPILER

Air hidroponik harus mengandung mineral yang stabil.

Memang pada dasarnya air sudah mengandung mineral namun tidak semua unsur mineral bisa dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman.Jika nilai larutan mineral dalam air terlalu tinggi maka akan berdampak buruk pada tanaman hidroponik.

Kualitas Air.

Sistem hidroponik memerlukan air yang berkualitas,setidaknya mineral yang terkandung didalamnya berkisar 0-50 ppm.Semakin rendah nilai kadar mineral yang terkandung didalam air maka akan semakin baik kualitasnya.karena larutan nutrisi hidroponik akan mudah tercampur dalam air sehingga tidak menghambat perakaran untuk menyerap nutrisi dalam air.

PH air harus diperhatikan.

Selain air yang berkualis,sobat juga harus memperhatikan nilai PH yang terkandung dalam air.PH atau part of Hydrogen sangat berpengaruh terhadap akar dalam penyerapan nutrisi,karena akar tanaman memiliki sel-sel yang berinteraksi langsung dengan garam mineral diluar bagian tanaman.

Untuk PH yang baik untuk tanaman hidroponik berkisar antara 5,5 sampai 7,5,jika dibawah atau diatas dari kisaran tadi maka akar tanaman tidak mampu menyerap nutrisi yang ada dalam air.Jadi sebaiknya sobat ukur terlebih dahulu kadar PH dalam airnya sebelum sobat gunakan.

5.Larutan Nutrisi hidroponik.

Larutan Nutrisi hidroponik

Larutan Nutrisi Hidroponik merupakan hal yang sangat penting sekali dalam budidaya hidroponik.Tanpa larutan nutrisi maka tanaman hidroponik yang sobat tanam akan mengalami kekurangan unsur hara yang diperlukan tanaman.Jadi sobat harus rutin memberikan larutan nutrisi pada tanaman hidroponiknya.

Nah itulah tadi sedikit informasi mengenai 5 Hal Penting yang Harus Diketahui Pemula dalam Menanam Hidroponik semoga bisa bermanfaat dan salam sukses.






Post a Comment for "5 Hal Penting yang Harus Diketahui Pemula dalam Menanam Hidroponik"