Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

cara menanam dan budidaya brokoli dalam pot atau polybag dipekarangan rumah

cara menanam dan budidaya brokoli dalam pot atau polybag dipekarangan rumah 

cara menanam dan budidaya brokoli dalam pot atau polybag dipekarangan rumah

cara budidaya brokoli-cara menanam dan budidaya brokoli dalam pot atau polybag dipekarangan rumah memang sangat sederhana.Di Indonesia brokoli sudah cukup terkenal untuk dijadikan sebagai sayuran. Dengan susunan kepala bunganya yang rapat dan tangkainya yang tebal serta berwarna hijau,menjadikan tanaman brokoli terlihat unik dan pada bagian itulah brokoli dapat dijadikan atau diolah untuk dimakan.

jika diperhatikan,brokoli memiliki bentuk yang sama persis dengan kembang kol,akan tetapi kepala bunga dari keduanya berbeda warna yakni pada kembang kol memiliki warna putih sedangkan pada brokoli memiliki warna hijau.

brokoli bisa dinikmati dalam bentuk sayuran,lalapan atau dimakan mentah.namun tidak sedikit orang mengolah brokoli dengan cara mengukusnya terkebih dahulu agar kandungan gizi dan vitamin dalam brokoli tidak hilang saat dimasak.

meski demikian kandungan asam folat dalam brokoli akan tetap berkurang separuhnya saat dimasak atau direbus.jadi sebaiknya brokoli direbus dengan waktu yang singkat saja.brokoli juga dikenal dengan sayuran yang memiliki senyawa glukorafanin yang sangat bermanfaat dan berperan penting sebagai senyawa anti kangker.selain itu brokoli juga banyak mengandung serat dan vitamin C pada jumlah yang banyak.

Baca juga :Metode cara menanam bawang putih dengan hasil yang lebih baik

Baca juga :cara menanam nanas madu dikebun yang baik dan benar

Dari segi budidaya,brokoli gak mesti harus dibudidayakan pada lahan yang luas.perlu diketahui menanam brokoli juga bisa menjadi sebuah potensi yang bisa untuk dikembangkan.cara menanam brokoli juga bisa dilakukan dengan menggunakan media tanam yang sangat sederhana seperti pot dan polybag atau bisa juga menggunakan karung bekas dan wadah lainnya.Ada beberapa tahapan dalam cara menanam brokoli seperti,

  1. Persiapan bibit brokoli.
  2. persiapan media tanam brokoli.
  3. penanaman bibit brokoli.
  4. perawatan tanaman brokoli.
  5. pengendalian hama dan penyakit tanaman brokoli.
  6. proses panen brokoli.

berikut sedikit ulasan singkat dan tahapan-tahapan mengenai cara menanam dan budidaya brokoli dalam pot atau polybag dipekarangan rumah agar bisa menuai hasil yang lebih baik.

Persiapan bibit brokoli

Persiapan bibit brokoli

cara menanam brokoli tentunya memerlukan bibit brokoli yang baik dan kualitasnya yang bagus.untuk mendapatkan bibit brokoli dengan kualitas terbaik,harus memenuhi kriteria sebagai berikut,

  • Bibit brokoli harus dalam keadaan yang utuh dan tidak cacat.
  • Bibit brokoli harus terbebas dari segala macam senis hama dan penyakit.
  • bibit brokoli didapatkan dari jenis bibit brokoli unggulan dan dalam keadaan masih murni atau tidak terkontaminasi dengan bibit tanaman yang lain.
  • tingkat perkecambahan bibit brokoli harus tinggi dan tidak mengapung saat bibit direndam.

Penyemaian dan Perawatan Bibit brokoli

Penyemaian dan Perawatan Bibit brokoli

untuk media tanam yang digunakan dalam cara menanam dan budidaya brokoli dalam pot atau polybag dipekarangan rumah adalah campuran dari tanah yang gembur dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1.dan untuk mempertahankan media semai tetap steril,maka langkah yang harus dilakukan ialah, 

  • kukus terlebih dadulu dengan  suhu temperatur 55-100⁰ Celcius kurang lebih 1 jam. 
  • Cara ke-2 yaitu menyiraminya dengan menggunakan larutan jenis formalin 4%, kemudian ditutup menggunakan plastik selama 1 hari penuh dan biarkan diangin-anginkan.
  • Cara ke-3 yaitu dengan menambahkan zat fumigan basamid-G sebanyak 40gr diantara media semai sedalam 15cm.yang bisa dilaksanakan dengan menambahkan di antara media semai dengan zat fumigan Basamid-G sekitar 40 gr/m2 pada kedalaman 10-15 cm. Lalu siram dengan air sampai basah dan tutuplah dengan plastik selama kurang lebih lima hari selanjutnya biarkan diangin-anginkan selama kurang lebih 2 minggu.
  • jika proses sterilisasi telah selesai,bibit brokoli kemudian ditempatkan kedalam pot atau polybag yang berukuran kecil satu per satu.

Perawatan Saat Penyemaian bibit brokoli

  • Penyiraman yang dilaksanakan 2x satu hari pada sore dan pagi supaya tidak ada kekeringan hingga menghalangi perkembangan biji brokoli.
  • Mengendalikan penutup media semai supaya bibit tidak langsung terpapar cahaya matahari yang berlebihan. Media semai dibuka tiap pagi sampai jam 10.00 dan sore start pukul 15.00. Di luar jam-jam itu, sinar matahari terlampau keras hingga kurang baik untung untuk perkembangan bibit. Saat hujan, penutup harus kembali dipakai supaya air hujan yang banyak tidak berkenaan langsung dengan bibit yang disemai.
  • Penyiangan dilaksanakan pada tanaman yang mengusik tumbuhnya bibit. Penyiangan dilaksanakan dengan cara mengambili rumput dan gulma yang tumbuh antara tanaman pokok.
  • Pemberian pupuk susulan diberi sesudah penyemaian bibit dilaksanakan dengan meleburkan seperlunya pupuk NPK sama air untuk disiramkan.
  • Penangkalan dan pembasmian hama dan penyakit yang mempunyai potensi serang tanaman dilaksanakan dengan memakai insektisida dan fungisida : Antracol, Dithane, Furadan 3G, Hostathion, dll.

Persiapan media tanam brokoli

Persiapan media tanam brokoli

  1. karena cara menanam dan budidaya brokoli dalam pot atau polybag dipekarangan rumah,maka yang harus disiapkan adalah beberapa pot atau polybag.
  2. sementara tanah untuk menanam yaitu mempunyai ph di atas 5,5. Jika memakai tanah dengan pH di bawah 5,5 harus diberikan kapur dolomit terlebih dahulu.

Penanaman bibit brokoli

Penanaman bibit brokoli

  1. Sesudah bibit brokoli memiliki 4 lembar daun atau telah berumur 1 bulanan, biasanya disebutkan dengan daun sejati. Penanaman ditangani pada tempat pot atau polybag.
  2. Media tanam yang digunakan adalah media tanam yang memiliki banyak unsur hara dan drainase yang baik untuk mendukung perkembangan.
  3. Pakai tanah gembur dengan kombinasi pupuk kandang yang sudah masak atau pupuk kompos, sedapat mungkin tambahlah arang sekam bila tersedia.
  4. Pada cara menanam dan budidaya brokoli dalam pot atau polybag dipekarangan rumah perbandingan di antara tanah, pupuk kandang dan arang sekam adalah 2:1:1.

Baca juga :panduan menanam jambu kristal supaya cepat berbuah lebat

perawatan tanaman brokoli

perawatan tanaman brokoli

Saat tanaman sayur brokoli telah tumbuh dengan sehat, perlu mememberikan perawatan untuk menolong perubahan terhadap tanaman brokoli tentunya yang sudah ditanam. Pada proses cara menanam dan budidaya brokoli dalam pot atau polybag dipekarangan rumah memiliki beberapa tahapan juga dalam perawarannya diantaranya,

Penyiraman tanaman brokoli

Penyiraman terhadap tanaman brokoli harus ditangani pada sore atau pagi hari, jika musim kemarau ditangani 1-2 kali dalam sehari apa lagi di saat tanaman brokoli baru berpindah tanam dan di saat proses membuatan bunga.

Bila di musim penghujan penyiraman dapat dikurangi.yang terpenting media tanam tanaman brokoli tidak boleh sampai kering.

Penyiangan tanaman brokoli

dalam budidaya brokoli,Penyiangan sebaiknya dilaksanakan saat sebelum dilakukannya pemupukan dan bertepatan dengan penggemburan tanah disaat tanaman brokoli sudah berumur 7-10, 20, dan 30-35 hari.

Penyulaman dan Penjarangan tanaman brokoli

Penyulaman dan penjarangan dilaksanakan sekali di saat penyemaian saat umur masih sekitar 10-15 hari.dikarenakan cara menanam dan budidaya brokoli dalam pot atau polybag dipekarangan rumah maka penjarangan tidak harus untuk dilakukan.

Perempelan cabang tanaman brokoli

pada budidaya brokoli kegiatan perempalan cabang atau tunas samping harus dilakukan sedini mungkin.hal ini bertujuan agar proses penyerapan nutrisi tanaman brokoli dapat terfokus sehingga  pembentukan bunga bisa lebih maksimal.

jika bunga brokoli sudah terbentuk,daun brokoli yang sudah tua diikatkan mengarah keatas untuk menaungi atau menutupi bunga agar terhindar dari paparan sinar matahari.hal ini dilakukan jika kita mengharapkan bunga brokoli berwarna hijau cerah atau terang.

Cara pemupukan Brokoli Dalam Pot atau polybag

Cara pemupukan Brokoli Dalam Pot atau polybag

cara menanam dan budidaya brokoli dalam pot atau polybag dipekarangan rumah juga harus diperhatikan nutrisinya.salah satunya ialah pemberian pupuk susulan.tanaman brokoli yang tidak kekurangan nutrisi besar kemungkinan akan lebih tahan terhadap serangan hama maupun penyakit tanaman brokoli.berikut ini rangkaian cara pemupukan brokoli dalam pot atau polybag,

Baca juga :Cara menanam jeruk lemon agar berbuah lebat

Baca juga :cara yang baik menanam melon agar cepat tumbuh dan subur

Pemupukan Susulan tahap I

Pemupukan susulan tahap I dilaksanakan saat tanaman brokoli sudah berumur 7-10 hari. sedangkan untuk jenis pupuk yang digunakan ialah 250 kg ZA ditambah lagi 75 kg pupuk Urea dan 150 kg TSP dan 75 kg KCL atau dengan perbandingan 2 : 1 : 2 : 1 untuk lahan seluas 1 hektar. 

Pemberian pupuk susulan sekitar 1 sdm dan ditaburkan tidak terlalu dekat dengan pangkal tanaman brokoli.kira-kira 10cm dari pangkal tanaman brokoli. 

Pemupukan Susulan tahap II

Pemupukan susulan tahap II dilaksanakan saat tanaman sudah berumur 20 hari dengan jenis pupuk yang digunakan 150 kg ZA, 75 kg Urea, 75 kg TSP, dan 150 KCL. Jumlah yang diberi juga sama yakni 1 sdm dan ditaburkan dalam jarak 20 cm.

Pemupukan Susulan tahap III

Pemupukan susulan tahap III dilaksanakan saat tanaman brokoli sudah berumur 30-35 hari dan menggunakan jenis pupuk 150 kg ZA, 100 kg Urea, dan 150 kg KCL. Jumlah yang diberikan juga msih sama yakni 1 sdm dan ditaburkan jalam jarak 25 cm.

selain itu,lakukan juga Penyemprotan dengan menggunakan pupuk daun yang memiliki kandungan Nitrogen dan Kalium yang tinggi disaat akhir periode masa panen brokoli.hal ini bertujuan untuk memicu bertambahnya hasil bunga brokoli.

pengendalian hama dan penyakit tanaman brokoli

pengendalian hama dan penyakit tanaman brokoli

Budidaya brokoli dalam pot atau polybag sama saja dengan budidaya tanaman yang lainnya.semuanya tidak terlepas dari  berbagai hambatan.baik itu serangan hama,penyakit tanaman  juga menjadi penyebab terjadinya kerusakan pada tanaman khususnya tanaman brokoli bahkan bisa mengakibatkan gagal panen.

agar hasil dari budidaya brokoli bisa mendapatkan hasil yang lebih baik,hama dan penyakit harus bisa dikenali dan dikendalikan sedini mungkin.ada begitu banyak sekali jenis hama dan penyakit yang kerap menyerang tanaman brokoli.berikut beberapa jenis hama dan penyakit serta pengendaliannya.

Hama tanaman brokoli

Siput (Achatina fulica)

Siput (Achatina fulica)

ada Beberapa macam hama siput yang kerap menyerang tanaman brokoli misalnya:

  • Achtina fulica merupakan jenis hama siput yang memiliki cangkang atau rumah, hama siput ini dikenali dengan sebutan bekicot.
  • Vaginula bleekeri Keferst, yakni jenis hama siput yang tidak bercangkang, memiliki warna keabu-abuan. 
  • Parmarion pupilaris Humb, yakni siput yang juga tidak bercangkang memiliki warna coklat agak kekuningan.

Hama siput pada umumnya sering merang pada bagian daun tanaman yang baru ditanam saja termasuk tanaman brokoli. 

Cara pengendalian yang bisa dilaksanakan adalah dengan melakukan kegiatan penyemprotan toksin Helisida atau bisa juga dengan mengumpulkan hama siputnya satu persatu lalu dihancurkan dengan memberikan garam atau untuk dijadikan makanan ternak.

Ulat Jengkal (Trichoplusiana sp.)

Ulat Jengkal (Trichoplusiana sp.)

Disebutkan ulat jengkal karena memang ulat ini berjalan dengan cara melipat menjadi dua saat ulat ini merayap. hama Ulat jengkal mempunyai bentuk ukuran lumayan besar sekitar 4cm.warna dari hama ulat jengkal yaitu hijau pucat dan memiliki pita warna muda di setiap segi tubuhnya. 

Ulat ini nantinya akan beralih menjadi kupu-kupu yang berwarna coklat keabu-abuan dan berbintik-bintik berwarna perak pada tiap sayap bagian depannya, telur ulat jengkal berwarna putih agak kehijau-hijauan yang diletakkan tepat di bawah daun brokoli, dan akan menetas dalam selang waktu 3-20 hari.

adapun Tanda-tanda yang diakibatkan dari serangan ulat jengkal ini yakni pada daun brokoli akan tampak berlubang sampai bagian daun brokoli  ketinggalan tulangnya saja.

Kutu daun (Aphis brassicae)

Kutu daun (Aphis brassicae)

Hama Kutu daun hidup dengan cara bergerombol di bawah massa bunga atau daun tanaman brokoli.hama Kutu daun memiliki warna hijau yang diselimuti dengan serbuk seperti tepung yang berlilin.

hama Kutu daun biasanya menyerang dengan cara mengisap cairan yang ada disel daun brokoli, hingga mengakibatkan daun brokoli menjadi terlihat menguning dan pada massa bunga tampak seperti berbintik dan juga terlihat sangat kotor. Umumnya serangan hama jenis ini  terjadi dimusim kemarau.

Cara pengendalian hama ini bisa dilaksanakan dengan memberikan penyemprotan ORTHENE 75 SP atau dengan Hostathion 40 EC 1-2 cc untuk setiap liter air.

Baca juga :metode menanam lidah buaya supaya cepat besar dan subur

Ulat Tanah (AgrotisIpsilon)

Ulat Tanah (AgrotisIpsilon)

Tanaman brokoli yang diserang hama jenis ulat tanah diikuti dengan daun dan pangkal tanaman brokoli menjadi berlubang yang tidak teratur hingga tanaman brokoli tidak membuat periode bunga lagi karena perkembangannya terhenti.dikarenakan putusnya pada bagian pangkal batang.

Pengendalian dengan sistem mekanis sedikit agak susah dilaksanakan karena hama jenis ini kerap bersembunyi di siang hari dalam tanah. Jadi cara yang paling direferensikan adalah dengan membedah bagian tanah dengan berhati-hati di sekitar tanaman brokoli yang diserang hama. 

Bila serangan hama sudah terlalu banyak, anda dapat kerjakan penyemprotan dengan menggunakan Profenos 1,5 - 2 ml/lt, atau Klorfenapir 1 - 1,5 ml/lt.

Hama Ulat Tritip atau Ulat Daun (Plutellaxylostella)

Hama Ulat Tritip atau Ulat Daun (Plutellaxylostella)

Hama Ulat Tritip umumnya mengakibatkan kerusakan pada daun tanaman, membuat daun berlubang dan mengonsumsi sisi bawah daun hingga tinggal epidermis sisi atas saja. Hama ini memiliki ukuran kecil kurang lebih 5mm warna hijau apabila disentuh akan jatuhkan diri dengan keluarkan benang.

Ulat ini sangat cepat dan juga tahan pada satu tipe insektisida. Jadi untuk cara pengendaliannya bisa dilaksanakan dengan melakukan kegiatan sanitasi terhadap di sekitar area atau tempat budidaya brokoli, atau dapat juga dikendalikan dengan sistem mengambili ulat pada tanaman secara langsung, 

selanjutnya hancurkan atau musnahkan, jika komunitas ulat telah diambang ekonomis maka dapat dilaksanakan penyemprotan dengan memakai Emameksin Benszoatdengandosis 0,5 g/ltr, atau bisa memakai beta sifutrin dengan jumlah 1 - 1,5 ml/ltr.

Penyakit  tanaman brokoli

Busuk lunak berair

Busuk lunak berair

faktor Pemicu utama penyakit ini ialah cendawan Sclerotinia scelerotiorumI

Penyakit jenis ini umumnya menyerang pada bagian tangkai dan juga pada daun tanaman brokoli khususnya pada beberapa luka tanaman yang diakibatkan karena kerusakan secara mekanis dan dapat menebar lewat spora dan biji.

Tanda-tanda dari serangan penyakit ini akan mengakibatkan perkembangan pada tanaman brokoli menjadi terhalang, kemudian membusuk lalu tanaman brokoli akan mati. Bila serang tangkai, karena itu tangkai akan berlendir dan membusuk.Bila serang daun karena itu daun akan rontok dan layu.

Bintik hitam (Alternaria sp.)

Bintik hitam (Alternaria sp.)

faktor Pemicu utama penyakit ini ialah cendawan Alternaria brassica dan Alternaria brassicicola.

Penyakit bintik hitam mengakibatkan munculnya bintik berwarna coklat muda atau tua yang bergaris pada daun tanaman brokoli. Penyakit ini menyerang pada bagian akar,dan pangkal tangkai serta pada bagian sisi tanaman brokoli lainnya.

Akar Lebam atau Akar Pekuk (Plasmodiophora brassicae Wor.)

Akar Lebam atau Akar Pekuk

Tanda-tanda karena penyakit ini mengakibatkan petumbuhan tanaman brokoli menjadi terhalang, tanaman brokoli akan terlihat kerdil dan tidak sanggup membuat bunga bahkan juga mati.Seperti namanya, Penyakit ini akan mengakibatkan akar lebam serta terdapat pula bintik hitam.

Busuk hitam (Xanthomonas campestris Dows.)

Busuk hitam (Xanthomonas campestris Dows.)

faktor Pemicu utama penyakit ini ialah bakteri dan bakteri tular benih (seed borne) dan dapat dengan gampang menyebar ketanah atau ketanaman yang masih sehat lainnya.

adapun Tanda-tanda karena penyakit busuk daun bisa mengakibatkan tanaman yang disemai rebah (dumping off) hal ini dikarenakan infeksi,awalnya terjadi pada kotiledon yang selanjutnya akan menyebar kesemua tanaman secara mekanismatik. sedangkan Gajala yang lain bisa memunculkan bintik berwarna coklat yang  kehitam-hitaman pada bagian daun, tangkai, batang, dan bunga atau bahkan massa bunganya yang diserang. 

pada umumnya Tanda-tanda yang paling khas dari serangan penyakit jenis ini yakni bisa mengakibatkan daun menjadi menguning serta kecoklat-coklatan sampai daun mengering. pada Sisi tangkai atau massa bunga yang diserang bisa menjadi busuk dan berwarna hitam atau berwarna kecoklat-coklatan sehingga kurang pantas rasanya untuk dipanen.

Baca juga :Cara merawat cabe rawit agar berbuah lebat

Baca juga :Cara menanam labu siam agar berbuah lebat 

Proses panen brokoli

Proses panen brokoli

Proses Panen brokoli bisa ditangani jika bunga telah mencapai ukuran yang optimal dan terlihat padat, akan tetapi kuncup bunganya belum mekar. Cara memetik brokoli bisa dilakukan dengan cara menggunting atau memotong dengan pisau pada bagian batang bunga dan tangkai dan daun seukuran 25 cm.

Sesudah brokoli diambil, bagusnya dihimpun pada lokasi yang tidak mengalami atau terpapar panas dari matahari secara langsung agar hasil yang didapatkan dari panen brokoli bisa lebih berkualitas.

Demikianlah serangkaian ulasan mengenai bagaimana cara menanam dan budidaya brokoli dalam pot atau polybag dipekarangan rumah.Semoga bisa bermanfaat.

Post a Comment for "cara menanam dan budidaya brokoli dalam pot atau polybag dipekarangan rumah"