Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara sukses budidaya cabe keriting agar berbuah lebat

Cara sukses budidaya cabe keriting agar berbuah lebat

Cara sukses budidaya cabe keriting agar berbuah lebat

Cara sukses budidaya cabe keriting agar berbuah lebat- cabe keriting termasuk dalam jenis tanaman perdu musiman yang dapat tumbuh pada dataran tinggi ataupun pada dataran rendah.Cabe keriting merupakan salah satu jenis cabe yang juga memiliki rasa yang pedas yang dihasilkan dari kandungan kapsainin.

Syarat tumbuh tanaman cabe keriting

tanaman cabe keriting mampu beradaptasi dan bertahan hidup pada dataran tinggi maupun pada dataran rendah.Dengan suhu udara berkisar antara 21-27 °C.dan kesediaan air yang cukup untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe keriting.

curah hujan yang tinggi tidak disukai oleh tanaman ini,karena akan mudah sekali terserang berbagai penyakit.intensitas cahaya matahari yang cukup sangat membantu dalam proses pembungaan dan pematangan buah.Sementara untuk tingkat keasaman tanah yang ideal adalah 5,5-6,8.

diatas dari PH itu tanaman akan kekurang hara sehingga tanaman akan kerdil.jika PH tanah dibawah dari itu,maka tanaman juga akan kerdil karena kekurangan Ca,Mg dan P.

Cara sukses budidaya cabe keriting agar berbuah lebat meliputi,

  • pembibitan
  • pengolahan lahan
  • penanaman 
  • perawatan tanaman cabe keriting
  • panen dan pasca panen

pembibitan

pembibitan cabe keriting

Dalam budidaya cabe keriting,langkah awal yang harus dilakukan ialah pembibitan.sediakan atau buatkan terlebih dahulu media semai kemudian isi dengan tanah yang subur dan sudah dicampurkan dengan pupuk kandang perbandingannya adalah 1:1.

kemudian media semai diletakkan pada tempat yang sejuk dan diberi penutup seperti paranet dan didiamkan selama 7 hari sebelum dilakukan penyemaian benih cabe keriting.selanjutnya siapkan benih yang akan disemai,pilih benih yang berkualitas dan bebas dari penyakit.

benih kemudian direndam terlebih dahulu dengan air hangat selama kurang lebih 1 jam agar hama serta penyakit bawaan hilang dan sekaligus membantu untuk mempercepat proses perkecambahan pada benih cabe keriting.

selama dalam masa perendaman biji,jika terdapat biji cabe yang mengambang harus segera disingkirkan.setelah direndam,benih ditiriskan dan dikeringkan dan siap untuk disemai.sebelum disemai,sebaiknya media semai disiram terlebih dahulu sampai basah.kemudian taburkan benih cabe keriting lalu ditutup dengan plastik dan biarkan sampai benih mengeluarkan kecambah lalu plastik dibuka.

umumnya benih akan mengeluarkan kecambah setelah 3 hari.benih harus disiram pagi dan sore hari,usahakan area tempat penyemaian benih tidak ditumbuhi rumput liar dan paranet harus tetap terpasang.benih akan siap untuk dipindahkan pada lahan setelah berumur 3-4 minggu dan telah memiliki 4 helai daun dan tinggi rata-rata 10 cm.

Baca juga :panduan budidaya kubis bunga

Baca juga :tips mudah menanam daun bawang

Pengolahan lahan

Pengolahan lahan cabe keriting

sembari menunggu benih siap untuk dipindahkan,lahan harus diolah terlebih dahulu.bersihkan semua rumput liar serta bekas-bekas tanaman sebelumnya yang masih tersiasa.kemudian gemburkan lahan dangan cangkul sekaligus membuatkan beberapa bedengan.lebar bedengan berkisar 100 cm,dan panjang bedengan menyesuaikan luas lahan.

selanjutnya diberikan kapur dolomit untuk mengurangi kadar asam pada tanah dan diamkan selama 7 hari.setelah itu diberikan pupuk dasar pada lahan,pupuk dasar yang digunakan ialah pupuk kandang dan pupuk NPK.

untuk pupuk kandang,diberikan 10-14 hari sebelum ditanami dan untuk pupuk NPK diberikan 5-6 hari sebelum ditanami.setelah pemberian pupuk dasar,bedengan kemudian ditutupi dengan plastik mulsa diikuti pembuatan lubang tanam pada plastik mulsa.

Penanaman

Penanaman cabe keriting

penanaman benih cabe keriting sebaiknya dilakukan pada sore hari agar benih tidak mudah layu.lubang tempat menanam benih disiram terlebih dahulu untuk mempermudah proses akar beradaptasi.benih yang sudah siap,

dipindahkan pada lahan yang sudah disiapkan sebelumnya.tanam benih pada lubang hingga pangkal akarnya dan padatkan juga bagian sisinya.jarak tanam cabe keriting yang ideal ialah 50 x 60 cm.

Perawatan tanaman cabe keriting

Perawatan tanaman cabe keriting

setelah semua benih ditanam,langkah selanjutnya adalah perawatan tanaman cabe keriting.perawatan tanaman cabe keriting meliputi,

  1. penyiangan dan pemasangan ajir
  2. perempelan
  3. penyiraman atau irigasi
  4. pemberian pupuk susulan
  5. pengendalian hama dan penyakit

penyiangan dan pemasangan ajir

meskipun sudah menggunakan plastik mulsa,rumput akan tetap tumbuh pada area pangkal pohon cabe.lakukan penyiangan secara rutin dengan mencabut rumput liar yang tumbuh disekitar pangkal pohon cabe keriting agar rumput tidak merebut nutrisi pada tanah.

selanjutnya pemasangan ajir juga harus dilakukan untuk menopang pohon agar tidak mudah roboh saat angin kencang.ajir yang digunakan bisa dari kayu,bambu atau sejenisnya yang penting kuat untuk menopang tanaman cabe keriting.panjang ajir tidak perlu terlalu panjang sekitar 1 meter juga sudah cukup.

Baca juga :cara mudah merawat cabe rawit

Baca juga :cara mudah menanam cabe rawit

perempelan

perempelan merupakan pemotongan tunas untuk mendapatkan tunas-tunas baru.umumnya perempelan dilakukan saat tanaman berumur 3 minggu setelah ditanam.selain itu,perempelan juga dilakukan saat tanaman berumur sekitar 11-12 minggu.perempelan ini bertujuan untuk memotong daun yang ada pada cabang utama sekaligus untuk menunda pembentukan bunga dan buah

Penyiraman atau irigasi

meskipun tanaman cabe tergolong jenis tanaman yang mudah untuk beradaptasi pada lingkungan,tanaman cabe keriting juga membutuhkan air yang cukup.jika lahan tidak rata atau kondisinya miring,cabe keriting harus sering disiram agar bagian akar tidak kekeringan.

jika lahan terbilang rata,lakukan irigasi pada setiap paritan bedengan dengan cara mengisi air pada parit bedengan agar air meresap pada tanah.

Pemberian pupuk susulan

Pemberian pupuk susulan dilakukan untuk menambah unsur hara pada tanah agar pertumbuhan cabe keriting lebih optimal.untuk jenis pupuk susulan yang digunakan ialah pupuk ZA dan pupuk NPK.larutkan terlebih dahulu papuk ZA sebanyak 25 gram dan NPK sebanyak 100 gram kedalam 10 liter air.

larutan kedua pupuk tersebut diberikan saat tanaman sudah berumur 14 hari dengan dosis 1/2 gelas saja untuk setiap pohonnya.selanjutnya setelah tanaman cabe keriting berumur 56 hari diberikan kembali pupuk susulan,namun pupuk yang diberikan adalah pupuk NPK saja.

sementara untuk membantu daya tahan tanaman cabe keriting dapat diberikan pupuk organik hayati.tujuan lain dari pemberian pupuk organik hayati ialah untuk meningkatkan unsur hara yang dibutuhkan tanaman cabe keriting.larutkan 100 ml pupuk organik hayati pada 10 liter air kemudian gunakan 1 gelas untuk setiap pohonnya.pemberian pupuk organik hayati dilakukan setiap 10 hari sekali.

Pengendalian hama dan penyakit

pengendalian hama dan penyakit harus diketahui dan diatasi secepat mungkin agar tidak merusak semua tanaman dan mengakibatkan kerusakan parah bahkan sampai mati pada tanaman cabe keriting.berikut ini beberapa jenis hama dan penyakit yang umum menyerang pada tanaman cabe keriting serta cara pengendaliannya.

Jenis-jenis hama

Tungau kuning

Tungau kuning

tungau kuning umumnya menyerang pada awal dimusim kemarau,tungau kuning menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan pada tanaman dan mengakibatkan kerusakan parah pada tanaman.pada bentuk tanaman akan tampak tidak normal seperti daun menjadi keriting dan berwarna kecoklatan,tunas-tunas akan berguguran,dan akan menghabiskan seluruh tunas dan daun tanaman.untuk mengendalikan hama tungau kuning ialah,

  • mencabut atau memusnahkan tanaman yang terserang hama tungau kuning agar tidak menular pada tanaman lainnya.
  • memberikan penyemprotan pestisida yang khusus untuk hama tungau kuning.

kutu kebul

kutu kebul

kutu kebul merupakan serangga putih yang berukuran kecil yang menyerang tanaman secara berkelompok.serangan kutu kebul mengakibatkan daun cabe menjadi keriting dan terdapat noda bercak.selain itu pertumbuhan tanaman juga menjadi terhambat,

tanaman menjadi kerdil dan tidak produktif lagi.tidak hanya itu,kutu kebul juga merupakan hama penyebar virus penyakit kuning.untuk mengendalikan hama kutu kebul ialah,

  • dengan memberikan penyemprotan insektisida yang efektif seperti buprofezin,endosulphan,asefat,deltamethrin,bifenthrin,imidacloprid,amitraz,permethrin,dan fenoxycarb.

ulat grayak

ulat grayak cabe keriting

ulat grayak merupakan hama yang menyerang pada daun dan buah tanaman.ulat grayak memakan habis semua daun tanaman dan hanya menyisakan tulang-tulang daun saja,kemudian larvanya merusak tulang daun sehingga tanaman tampak gundul.

larva kemudian menyerang buah cabe secara berkelompok dan mengakibatkan buah cabe tampak bolong-bolong tak karuan.akibat parah yang dihasilkan hama ulat grayak adalah tanaman menjadi gundul.untuk mengendalikan hama ulat grayak ialah,

  • pengolahan lahan yang baik guna mematikan semua larva instar serta pupa pada tanah.
  • melakukan perbersihan pada semua sisa-sisa bekas tanaman serta rumput liar.
  • pemberian pestisida yang sesuai.

Baca juga :agar tanaman cabe rawit hidroponik berbuah lebat

kutu daun persik

kutu daun persik

kutu daun persik merupakan jenis hama yang menyerang secara berkelompok dan menyerang pada daun tanaman cabe.kutu daun persik menghisap cairan pada daun kan mengakibatkan bercak-bercak kehitaman,

kemudian daun akan menjadi keriting dan kering yang lambat laun daun akan mati.selain itu,hama kutu daun persik juga termasuk penular hama.saat hama kutu daun persik menghisap cairan pada daun,kutu daun persik akan mengeluarkan zat gula yang nantinya akan mengundang semut serta cendawan yang mengakibatkan munculnya bulatan hitam pada permukaan daun.

untuk mengendalikan hama kutu daun persik ialah,

  • memberikan penyemprotan insektisida berbahan aktif seperti imiakloprid,asetamiprid,lamdasihalotrin,sipermetrin,klorfenapir,abamektin.penggunaan insektisida harus sesuai dengan dosis yang sudah dianjurkan pada kemasan.

lalat buah

lalat buah

lalat buah adalah jenis serangga yang memiliki ukuran kecil dan menyerupai tawon.hama ini menyerang pada buah dan memakan daging buah serta menghisap cairan buah yang mengakibatkan buah menjadi busuk dan jatuh.untuk mengendalikannya ialah,

  • memetik semua buah yang terinfeksi untuk dimusnahkan.memberikan penyemprotan pestisida untuk lalat buah.

Baca juga :cara menanam jahe

hama thrips

hama thrips menyerang tanaman pada daun,hama ini akan menghisap cairan daun-daun muda pada bagian permukaan bagian bawah daun.hama ini akan membuat daun menjadi bercak-bercak putih pada permukaan bawah daun,kemudian daun menjadi coklat keriput dan mati.untuk mengendalikan hama ini ialah,

  • dengan memusnahkan tanmaan yang terserang dan lakukan sanitasi.memberikan penyemprotan pestisida jika serangan hama sudah sangat parah.

Jenis-jenis penyakit

bercak daun

bercak daun cabe keriting

penyakit bercak daun umumnya menyerang pada tanaman yang sudah dewasa.daun yang terkena penyakit ini akan kuning dan jatuh.ciri-ciri daun yang terkena penyakit ini,terdapat bercak-bercak bulat kecil dan kering pada daun dan terus berkembang sehingga daun akan menjadi cepat kuning dan jatuh.cara pengendalian penyakit ini ialah,

  • memetik daun yang terkena penyakit untuk dimusnahkan dan lakukan kegiatan sanitasi.pembuatan sistem irigasi yang baik.memberikan penyemprotan fungisida jika diperlukan.

Penyakit busuk buah antraknose

Penyakit busuk buah antraknose

penyakut busuk buah umumnya menyerang pada buah,ditandai dengan munculnya bercak-bercak coklat kehitaman pada permukaan buah yang lambat laun akan menjadi busuk.sementara bercak titik-titik hitam yang berkumpul terjadi pada bagian tengah,hal ini akan menjadikan buah keriput dan mengering.untuk mengendalikan penyakit ini ialah,

  • memetik buah yang terkena penyakit untuk dimusnahkan,dan lakukan kegiatan sanitasi lahan secara rutin.
  • memberikan penyemprotan fungisida yang efektif untuk penyakit busuk buah jika sudah terbilang parah.

Penyakit layu fusarium

Penyakit layu fusarium


penyakit layu fusarium disebabkan oleh spora yang terbawa oleh angin dan air,penyakit ini membuat tanaman menjadi layu mulai dari bawah hingga anak tulang daun.saat tanaman sudah terinfeksi,pada jaringan akar dan batang menjadi coklat.jika tanaman cabe keriting sudah berbuah,maka buah menjadi kecil dah berjatuhan.pengendalian penyakit ini ialah,

  • mencabut tanaman yang terinfeksi untuk dimusnahkan.
  • memperbaiki sistem pengairan pada lahan agar tidak ada genangan air.
  • memberikan penyemprotan fungisida yang khusus untuk penyakit ini.

Pebyakit layu bakteri ralstonia

Pebyakit layu bakteri ralstonia

sama halnya dengan penyakit layu fusarium,penyakit layu bakteri juga menyerang pada seluruh tanaman cabe keriting.pentakit ini akan menyebabkan layu pada pucuk daun yang kemudian menyebar pada seluruh daun dan akhirnya tanaman menjadi mati.

dan jika tanaman sudah berbuah maka,buah akan menjadi kuning dan busuk.untuk mengendalikan penyakit ini ialah,

  • mencabut tanaman yang terinfeksi untuk dimusnahkan,dan melakukan kegiatan sanitasi lahan secara rutin.
  • memberikan fungisida yang efektif untuk penyakit ini.

Panen dan pasca panen

panen cabe keriting

Panen pada tanaman cabe keriting dapat dilakukan saat tanaman sudah berumur sekitar 75 hari setelah tanam.pemetikan buah dilakukan dengan mengambil buah yang masih mengkal dan yang sudah merah.untuk jarak intervalnya berkisar 3 hingga 7 hari.

sementara untuk pasca panen dilakukan untuk memisahkan kualitas buah yang baik dengan yang tidak baik serta melakukan pengemasan saat pengangkatan agar kondisi buah tetap baik hingga pada pemasaran.

Demikian petunjuk ataupun ulasan singkat mengenai Cara sukses budidaya cabe keriting agar berbuah lebat.Semoga bisa bermanfaat.

Baca juga :cara menanam tomat

Baca juga :cara mudah menanam daun seledri

Post a Comment for "Cara sukses budidaya cabe keriting agar berbuah lebat"