Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Budidaya pisang dari benih hingga panen

 Budidaya pisang dari benih hingga panen.

Budidaya pisang dari benih hingga panen

Budidaya pisang dari benih hingga panen-pisang merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomis namun kaya akan gizi.umumnya tanaman pisang sering dijadikan berbagai macam olahan.buah tanaman pisang dapat dimanfaatkan baik saat masih mentah ataupun saat sudah matang.

sementara bagian yang lainnya seperti batang dan daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan lain.diindonesia budidaya pisang masih tergolong kurang.meskipun sangat banyak dijumpai pada daerah pedesaan dan perkampungan.hal ini dikarenakan,

  1. kurangnya pemahaman tentang pembudidayaan tanaman pisang yang sebenarnya kaya akan gizi dan memiliki banyak manfaat.
  2. cara pembudidayaan tanaman pisang yang tidak teratur.
  3. jenis pisang yang ditanam masih beragam.
  4. banyaknya penyakit dan hama tanaman pisang.

pembudidayaan pisang diIndonesia.

penanaman pisang diIndonesia umumnya memiliki beberapa cara atau sistem,diantaranya.

  • penanaman pisang dipekarangan.
  • penanaman pisang tumpasari.
  • perkebunan pisang komersial.

penanaman pisang dipekarangan dan  sistem tumpasari banyak dilakukan diIndonesia.selain tidak memiliki lahan yang cukup,biaya yang dikeluarkan juga sangat minim.hasil nya juga untuk dinikmati sendiri dan selebihnya dijual.jenis pisang yang ditanam juga beragam.

sementara perkebunan pisang komersial ialah,penanaman pisang yang dilakukan pada lahan yang luas dan merupakan tanaman monokultur,serta kultivarnya akan menyesuaikan keadaan serta permintaan pasar.

Baca juga :cara menanam kentang dengan polybag

Baca juga :budidaya pepaya california

jenis pisang komersial.

tanaman pisang memuliki banyak sekali jenis atau varietas.pada jenis pisang komersil skala dunia meliputi,baby banana.monkey banana,cavendish.sementara untuk jenis pisang komersial diIndonesia sendiri meliputi,pisang tanduk,pisang raja,pisang ambon,pisang barangan,pisang mas,pisang uli,pisang sanggar,dan masih banyak lagi jenis pisang yang lainnya.

syarat tumbuh.

dalam budidaya pisang,kita juga harus mengetahui syarat tumbuh pada tanaman pisang.tanaman pisang akan tumbuh subur pada suhu berkisar 26°-28°C.dan pada ketinggian hingga 800 m dari permukaan laut,memiliki kualitas tanah yang subur,dan tidak tergenang air.

budidaya pisang.

budidaya pisang

budidaya pisang dari benih hingga panen harus mengikuti langkah-langkah sebagai berikut agar mendapatkan hasil yang baik.

  1. menyiapkan benih pisang.
  2. menyiapkan lahan.
  3. penanaman benih pisang.
  4. pengairan dan penjarangan.
  5. pembumbunan dan pemupukan.
  6. sanitasi lahan.
  7. pemotongan jantung pisang dan pembungkusan.
  8. pengendalian hama.
  9. panen dan pasca panen.
  10. pengemasan

1.menyiapkan benih pisang.

dalam budidaya pisang,menyiapkan benih pisang harus benih yang berkualitas.benih pisang juga harus berasal dari induk yang sehat dan bebas dari berbagai penyakit pisang seperti penyakit bunchy top,dan penyakit layu.untunk mendapatan benih pisang ada beberapa cara yaitu.

  • benih dari anakkan.
  • benih dari bonggol.

benih dari anakkan

untuk benih dari anakkan,pilihlah induk pisang yang sehat serta bebas dari penyakit dan sudah berbuah.ambil anakkan yang masih kecil ( anakkan pedang)jangan yang sudah besar ( anakkan air ).kemudian pisahkan benih dari bonggol induknya dan bersihkan tanah yang masih menempel

 kemudian tempatkan pada tempat yang teduh.untuk mendapatkan benih yang tumbuh seragam,lakukan penyortiran menurut ukurannya dan membuang mata tunas baru jika ada.rendam benih dengan fungisida benlate selama 2 jam kemudian tanam benih pada polybag.

Baca juga :cara menanam labu siam

Baca juga :cara menanam labu kuning

benih dari bonggol.

untuk membuat benih dari bonggol,pilihlah induk pisang yang sudah dewasa dan sehat serta bebas dari penyakit.bonggol yang sehat akan tampak putih saat dibelah.bersihkan bonggol dari tanah dan akarnya,

pastikan tunas tetap ada.kemudian belah atau potong-potong bonggol menjadi ukuran sekitar 10cm x 10cm x 10cm dengan menyesuaikan mata tunas.kemudian rendam potongan bonggol tersebut dengan fungisida benlate selama kurang lebih 2 jam.dan bonggol siap untuk ditanam pada polybag.

selain dari dua cara membuat bebih pisang diatas,ada cara lain untuk membuat benih pisang yaitu dengan membuat benih dari kultur jaringan.akan tetapi cari ini memerlukan keahlian serta ketelitian khusus dan cara ini juga masih jarang digunakan oleh petani lokal.

2.menyiapkan lahan.

sebelum penanaman pisang dilakukan,lahan harus dibersihkan terlebih dahulu dari berbagai macam gulma atau rumput liar serta batang atau tunggul kayu yang masih tersisa yang dapat menghambat sistem perakaran dan penyerapan unsur hara tanaman pisang.

kemudian buatkan juga sejumlah bedengan dengan mengacuh pada jarak tanam pisang.berapa ukuran jarak tanaman pisang? jarak tanaman pisang tergantung pada jenis ukuran pisang itu sendiri.jika tergolong kecil,maka jarak tanamnya ialah 2 x 2,5 m.namun jika ukuran besar,maka jarak tanamnya ialah 3 x 3 m.

membuat lubang tanam.

membuat lubang tanam juga harus dilakukan,hal ini bertujuan agar benih pisang mampu beradaptasi dan tumbuh dengan cepat.buat lubang dengan ukuran luas 50 x 50 cm dengan kedalaman 50 cm.kemudian berikan kapur pertanian ( dolomite ) sebanyak 300 g pada setiap lubang.

biarkan lubang terbuka selama 10 - 14 hari agar mendapat sinar matahari dan tanah menyerap oksigen.setelah waktunya cukup,tambahkan pupuk kandang sebanyak 10kg pada tiap lubangnya.tutup kembali lubang dengan tanah.pada bagian atas,tanah harus dicampurkan juga pupuk kandang.

3.penanaman benih pisang.

setelah lahan dan benih pisang siap,langkah selanjut kita lakukan penanaman benih pisang.buatkan lubang kecil seukuran dengan bonggol benih pisang.kemudian tanam benih dengan posisi tegak,kemudian tutup kembali dengan dengan tanah.penanaman pisang sebaiknya dilakukan saat awal musim penghujan.agar tanaman pisang tidak kekeringan.

Baca juga :cara menanam ubi jalar

Baca juga :cara menanam terong dengan polybag

4.pengairan dan penjarangan.

tanaman pisang membutuhkan asupan air yang cukup,oleh karena itu pengairan sangatlah dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan tanaman.lakukan penyiraman pada tanaman pisang dari 4 hari setelah ditanam.

penyiraman dilakukan 2 - 3 x dalam seminggu,apalagi saat musim kemarau.jika tanaman pisang kekurangan air maka akan menghambat pertumbuhan daun dan bunga.selain itu,kekurangan air akan membuat produksi dan kualitas buah menjadi rendah.

selain pengairan,harus juga dilakukan penjarangan.hal ini bertujuan agar tanaman pisang tidak berebut unsur hara.usahakan penjarangan dilakukan 3 bulan sekali.dalam 1 rumpun harusnya memiliki 2 anakkan saja,selebihnya dibuang.

5.pemberian pupuk dan pembumbunan.

untuk memenuhi kebutuhan akan nutrisi,tanaman pisang juga harus diberikan pupuk agar pertumbuhannya lebih maksimal.untuk jenis pupuk yang digunakan ialah pupuk kimia seperti,

  • N ( za,urea,KNO3,NPK ).
  • P ( TSP,SP-36 ).
  • K ( KCL,KNO3 ).

pemupukan tanaman pisang dilakukan 3 bulan sekali,dan pemupukan pertama dilakukan saat tanaman pisang berumur 1 bulan setelah ditanam.dosis pupuk yang dianjurkan ialah.pemupukan pertama adalah urea 150g,SP-36 100g,KCL 200g.pemupukan kedua dan seterusnya adalah urea 150g,SP-36 100g,KCL 450g.

pemupukan dilakukan dengan cara membuatkan paritan kecil disekeliling pohon pisang.beri jarak parit dengan pohon pisang sekitar 60cm dan dalam 15cm.kemudian pupuk ditaburkan pada setiap paritan sesuai dengan dosis yang tertera.lalu tutup kembali dan lakukan pembumbunan pada setiap rumpun pisang.hal ini sekaligus membersihkan rumput liar yang berada disekitar tanaman pisang.

6.sanitasi lahan.

sanitasi merupakan upaya menghilangkan atau memusnakan rumput liar serta tanaman yang terkena penyakit.rumput liar akan sangat menghambat tanaman pisang untuk menyerap unsur hara.sedangkan tanaman yang terkena penyakit,jika tidak dibuang maka akan berpengaruh pada tanaman lainnya.

sanitasi lahan dapat dilakukan minimal 3 bulan sekali.selain itu dapat juga melakukan penyiangan dengan memangkas daun pisang yang sudah tua,agar memperlancar sirkulasi udara serta masuknya sinar matahari.jika tanaman mulai terkena serangan layu fusarium,semprotkan dengan herbisida berbahan aktive setidaknya 4 bulan sekali.

Baca juga :cara menanam singkong

Baca juga :cara menanam jagung

7.pemotongan jantung pisang dan pembungkusan.

dalam budidaya pisang,pemotongan jantung pisang dan pembungkusan harus dilakukan.pemotongan jantung pisang bertujuan untuk mengoptimalkan dalam penyerapan unsur hara terhadap bakal buah.sedangkan tujuan dilakukannya pembungkusan ialah upaya pencegahan hama dan penyakit pada buah pisang.pembungkusan dilakukan saat sludang pertama belum mulai membuka dan jantung pisang mulai menunduk.

8.pengendalian hama.

sama seperti tanaman yang lainnya,tanaman pisang juga tak lepas dari serangan hama dan berbagai macam jenis penyakit.berikut adalah jenis hama dan penyakit yang umum menyerang tanaman pisang.

1.jenis hama.

  • ulat penggulung daun pisang.

ulat penggulung daun pisang menyerang pada daun pisang,ulat akan memotong bagian daun dan menggulung daun hingga membentuk tabung.ketika bagian dalam gulungan daun telah habis,ulat akan berpindah pada sisi lain dari daun pisang dan kemudian mulai memotong dan membentuk gulungan baru yang lebih besar.dengan serangan ulat penggulung daun pisang yang terus menerus akan membuat daun habis dan hanya menyisakan pelepahnya saja.hal ini dapat membuat produksi pisang menurun.

pengendalian.

  1. menyemprotkan insektisida berbahan aktif diazinon atau sejenisnya langsung mengenai ulatnya.
  2. dengan memotong daun pisang yang diserang dan memusnakan ulat yang ada didalamnya.

  • ngengat kudis

ngengat kudis pisang merupakan jenis serangga yang dapat menyebabkan penyakit layu bakteri pada tanaman pisang.ngengat kudis pisang akan menyerang bunga dan kulit buah pisang yang masih muda secara berkelompok dan mengakibatkan kudis pada kulit buah pisang sehingga perkembangan pada buah pisang menjadi lambat.

Baca juga :teknik budidaya kacang tanah

Baca juga :cara menanam kacang panjang

pengendalian.

  1. sejak masih dalam pembungaan,tandan pisang dibungkus dengan kantong plastik hingga masa panen.dan memangkas jantung pisang yang sudah tidak menghasilkan buah lagi.
  2. memberikan insektisida pada tangkai dari tandan buah pisang yang baru mekar dengan cara disuntik.

  • penggerek batang.

penggerek batang ialah jenis hama seperti kumbang yang menyerang pada bagian batang dari tanaman pisang.pada batang pisang yang diserang hama jenis ini akan terlihat lubang memanjang bekas gerekan kemudian larvanya merusak batang pisang dan mengakibatkan tanaman menjadi layu.

pengendalian.

  1. memangkas batang pisang yang terserang hama sampai kepangkal,kemudian potong-potong menjadi kecil lalu timbun.
  2. memberikan insektisida karbofuron.

  • penggerek bonggol.

penggerek bonggol merupakan jenis kumbang moncong yang menyerang pada bonggol hingga batang pisang.penggerek bonggol akan membuat lorong pada bonggol dan menjadi kepompong didalamnya.

kemudian larva akan memakan setiap ujung akar dan merusak jaringan pada bonggol.hal ini akan mengakibatkan tanaman pisang tidak dapat menyerap air serta unsur hara,sehingga daun pisang akan menjadi layu.

pengendalian.

  1. lakukan sanitasi lahan dan berikan insektisida karbofuron.

2.penyakit tanaman pisang.

  • penyakit kerdil pisang.

penyakit kerdil pisang disebabkan oleh virus banchy top yang membuat pertumbuhan tanaman pisang menjadi tidak normal.daun muda akan terlihat lebih pendek,tegak,menguning dan rapuh.

pengendalian.

  1. lakukan sanitasi lahan.
  2. bongkar tanaman kemudian musnahkan dengan dubakar.
  3. berikan insektisida sistemik untuk membunuh virus terutama pada masa pembibitan.

  • penyakit sigatoka.

penyakit sigatoka disebabkan oleh mycospaerella musicola mulder yang menyebabkan munculnya noda bintik kuning pada tulang daun,lambat laun bintik kuning akan menjadi hitam.penyakit sigatoka membuat daun menjadi cepat kering bahkan membuat tanaman mati.

pengendalian.

  1. mengurangi jumlah anakkan dan melakukan perbaikan pada drainase.
  2. memangkas daun-daun kering dan membakarnya.
  3. memberikan penyemprotan fungisida mankozeb.

  • penyakit darah.

penyakit darah adalah penyakit layu bakteri yang meyerang pada seluruh tanaman pisang.ciri-ciri penyakit darah ialah buah tampak membusuk dan daunnya lemas serta menguning.pada batang serta bonggolnya akan tampak coklat dan mengeluarkan lendir merah seperti darah saat dibelah.kemudian mati mengering.

pengendalian.

  1. memangkas jantung pisang setelah buah pisang terakhir terbentuk.
  2. saat bunga keluar  dari tandan bunga,segera semprotkan dengan insektisida sistemik agar penyakit darah tidak menular pada tanaman yang lainnya oleh serangga.

  • penyakit fusarium.

penyakit fusarium atau panama hampir sama dengan penyakit darah.ciri-ciri tanaman terkena penyakit fusarium ialah.daun tertua akan berwarna kekuningan pada setiap tepinya,dan berlanjut pada daun yang lebih muda.lambat laun daun akan menjadi layu hingga menutupi batang.kemudian pada batang akan tampak garis-garis coklat dari bonggol menuju kesegala arah saat dibelah.

pengendalian.

  1. memusnakan atau memangkas tanaman yang terkena penyakit hingga kepangkal pohon dan berikan arang sekam pada bekas pangkal pohon.

9.panen dan pasca panen.

panen.

panen adalah kegiatan akhir dalam budidaya pisang sebelum hasil tanam dipasarkan.buah pisang yang akan dipanen dapat diketahui melalui penghitungan hari dan ciri-ciri buahnya.buah pisang yang akan siap dipanen dihitung dari setelah muncul jantung pisang.

jika budidaya pisang dulakukan pada dataran rendah,maka waktu panennya akan lebih singkat dibandingkan pada dataran tinggi.lama budidaya pisang pada dataran rendah berkisar 85 hingga 100 hari sejak munculnya jantung pisang.sedangkan pada dataran tinggi bisa mencapai 100 hingga 155 hari setelah munculnya jantung pisang.sementara ciri-ciri buah pisang yang siap dipanen ialah,

  • buah pisang terlihat berisi dan padat.
  • perubahan warna hijau muda menjadi hijau tua.
  • sudut pada tepi buah sudah rata.
jika perhitungan hari dan cici-cirinya sudah pas,tanaman pisang akan siap untuk dipanen.
berikut cara panen pisang yang baik.

  1. lepas atau turunkan kayu penyangga pisang secara perlahan.
  2. tebang pohon pisang dengan menggunakan parang yang tajam sekitar 2/3 dari tinggi batang,agar buah tidak langsung menyentuh tanah.
  3. potong tandan pisang bagian atas dan posisikan terbalik agar getah tidak mengenai buah pisang.
  4. kumpulkan buah pisang pada tempat pengumpulan dengan posisi tegak.
  5. disarankan untuk memanen pisang saat hari yang cerah.

pasca panen.

pasca panen memiliki peranan penting dalam mengelola hasil panen budidaya pisang sebelum disodorkan pada konsumen.selain itu,penanganan pasca panen bertujuan memberikan nilai tambah pada produk yang dihasilkan.penanganan pasca panen pisang meliputi,penyisiran dan penyortiran.

penyisiran buah bisang harus dimulai dari buah paling bawah dan terus keatas.harus menggunakan pisau yang tajam.penyisiran dilakukan dengan hati-hati,jangan sampai melukai buah.dan setelah itu dilakukan penyortiran.

tujuan dari penyortiran ialah untuk memisahkan buah yang rusak,busuk,cacat,dan berukuran kecil.sortir buah pisang menjadi beberapa kelompok berdasarkan ukuran dan kematangan buah agar seragam.

Baca juga :cara menanam kunyit

Baca juga :cara menanam jahe dipolybag

10.pengemasan.

pengemasan adalah suatu upaya untuk melindung hasil panen pisang dari kerusakan agar mutu serta kualitas tetap terjaga,terutama pada saat pengangkutan.untuk kemasan sendiri bersifat melindungi buah pisang dari kemungkinan terjadinya kerusakan.

bentuk kemasan sangat beragam,ada yang berupa peti dari kayu,keranjang yang terbuat dari bambu,karton.apapun bentuk dari kemasannya,yang terpenting adalah kemasan harus memiliki ventilasi yang cukup dan mudah untuk dibongkar tanpa merusak buah pisang.

Demikianlah ulasan singkat Budidaya pisang dari benih hingga panen.semoga bisa bermanfaat.


Post a Comment for "Budidaya pisang dari benih hingga panen"