Jenis pupuk untuk tanaman terong dan cara penggunaannya.

Jenis pupuk untuk tanaman terong dan cara penggunaannya memang harus kita pahami terlebih dahulu sebelum memulai menanam terong.apalagi bagi para petani pemula yang baru mau mencoba bertani.

Tentunya harus banyak mencari informasi sebelum memulai.agar tidak terjadi kesalahan dalam pemupukan tanaman terong nantinya.terkecuali bagi para senior yang sudah terbiasa bertani.tentunya mereka bisa dengan mudah memilih pupuk apa yang tepat.serta mengerti untuk menggunakannya.

Jenis pupuk memang sangat banyak sekali beredar dipasaran.dari pupuk organik hingga pupuk anorganik.semuanya memiliki maksud dan tujuan yang sama yakni,

menyuburkan tanah.
menyuburkan tanaman.
membantu proses pembungaan.
memperbanyak buah.
memperbanyak daun.
membuat tanaman kuat tahan terhadap penyakit.
membasmi hama,dan lain sebagainya.

Semuanya itu akan mengarah pada satu tujuan yakni hasil yang maksimal.

Pupuk organik.

pupuk organik adalah pupuk yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti kotoran hewan,sisa-sisa makanan,dedaunan,dan lain sebagainya yang bersumber dari bahan alami.bentuk dari pupuk organik itu sendiri berupa cair dan padat.

Penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan kualitas lahan dalam jangka panjang atau berkelanjutan.selain itu menggunakan pupuk organik juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan.sehingga tidak merusak unsur hara pada tanah,namun memberikan hasil produksi yang baik.

pupuk anorganik.

pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat dari beberapa senyawa kimia yang nantinya akan menghasilkan nutrisi dan kemudian diserap oleh tanaman.pupuk anorganik memiliki tiga senyawa penting yang diperlukan pada tanaman.

Nitrogen (N)
fosfor (P)
kalium (K)

Perlu kita ketahui pupuk anorganik memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pupuk organik.

berikut adalah jenis pupuk yang umum digunakan untuk tanaman terong.

Pupuk organik

dolomit.
pupuk kandang.
pupuk kompos.

Pupuk anorganik.

Pupuk urea.
pupuk SP-36.
pupuk KCL.
pupuk ZA.
pupuk NPK 16-16-16.

cara penggunaan pupuk.

Dengan jumlah pupuk yang terbilang banyak,tentunya tidak digunakan secara bersamaan.akan tetapi melalui tahap demi tahap.

Pemberian pupuk untuk lahan.

lahan yang sudah disiapkan harus diberikan pupuk organik terlebih dahulu,hal ini bertujuan agar keseimbangan nutrisi dan kesuburan tanah dapat terpenuhi.selain itu tingkat keasaman tanah juga harus di netralkan.berbeda dengan lahan yang masih baru.

Setelah tanah digemburkan,campurkan pupuk organik seperti pupuk kompos dan pupuk kandang pada lahan tersebut.dengan perbandingan 1:2.kemudian diamkan selama 2 minggu sebelum dilakukan penanaman benih terong.setelah 1 minggu campurkan lagi dengan dolomit dan pupuk urea,pupuk sp-36, pupuk kcl.dengan perbandingan 1:3.

Pemberian pupuk susulan.

Pemberian pupuk susulan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu.berikan pupuk urea dan pupuk ZA.perbandingannya 1:2.pemberian pupuk dengan cara dikocor.cara mencampurnya ialah.
masukan kedalam ember atau wadah 160 gram pupuk urea,dan 320 gram pupuk ZA.

kemudian campur dengan air sebanyak 20 liter.aduk hingga benar-benar merata.lalu kocorkan 250 ml pada setiap tanaman.setelah tanaman terong mencapai usia 35-40 hari,atau memasuki masa generatif,kita berikan kembali pupuk susulan berikutnya.

Pupuk yang digunakan ialah pupuk ZA.caranya.

campurkan 400 gram pupuk ZA kedalam wadah yang berisikan 20 liter air.kemudian aduk sampai pupuk benar-benar tercampur.lalu kocoran 250 ml pupuk pada setiap tanaman terong.

Pemberian pupuk diatas menggunakan perpaduan pupuk organik dan pupuk anorganik.pupuk organik diberikan pada lahan.kemudian pupuk anorganik diberikan pada tanaman terong sejak 2 minggu setelah tanam dan seterusnya.

pemberian pupuk diatas juga menggunakan pupuk tunggal.kita bisa menggantinya dengan pupuk majemuk seperti pupuk NPL 16-16-16.Itulah tadi ulasan dari Jenis pupuk untuk tanaman terong dan cara penggunaannya.semoga dapat bermanfaat.